Suami Demam 10 Hari Tak Dapat RS, Kisah Miris Seorang Istri di China Obat Suami Derita Virus Corona
Di kota Wuhan, yang telah 'terkunci' dan hampir alami kelumpuhan akibat mewabahnya virus Corona, hanya kepanikan yang mengisi seluruh kota.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
"Jika seperti ini terus menerus, kami semua akan mati."
Pemerintah telah menawarkan untuk menanggung biaya pengobatan semua pasien yang terjangkit virus tersebut.
Namun, mereka yang belum mendapat pengujian ditinggalkan untuk membayar tagihan pengobatan mereka sendiri.
Xiaoxi sendiri telah membayar biaya sangat besar untuk pengobatan suaminya.
"Aku membayar dari 100 sampai 1000 yuan (200 ribu sampai 2 juta rupiah) sehari untuk pengobatan.
• Ciri-ciri Demam yang Disebabkan Virus Corona, Dari Batuk, Sesak Nafas Hingga Menjadi Pneumonia
"Banyak lagi yang seperti kami, aku juga melihat orang-orang yang tidak dapat membayar tagihannya.
"Mereka menyerah datang ke rumah sakit dan kemudian pulang."
Peringatan publik dirilis oleh Pemerintah Wuhan di Jumat yang menyuruh pihak berwenang lokal mengidentifikasi pasien dengan gejala virus tersebut dan mengatur mereka untuk dites di rumah sakit tertentu, yang sama sekali tidak diperbolehkan untuk menolak pasien.
Peringatan tersebut juga menyarankan pasien yang tidak dianggap terinfeksi seharusnya dikarantina di rumah untuk dijadikan pengamatan.
Video tunjukkan anggota keluarga berdebat dengan para dokter dan perawat, mencoba mendapatkan diagnosis atau ranjang.
Tidak hanya itu, video juga tunjukkan mereka yang tidak selamat jenazahnya dibaringkan di koridor rumah sakit karena rumah sakit kewalahan mengurusi semuanya.
Xiaoxi sendiri sekarang menginap di penginapan dekat dengan rumah sakit dan mengatakan sudah merasa tidak enak badan.
Ia takut untuk pulang ke anak gadisnya yang berumur 6 tahun.
"Aku tidak bisa pulang untuk menginfeksi anakku dan mertuaku," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul : Teriakan Putus Asa Hantui Rumah Sakit, Pasien Virus Corona Membludak di Rumah Sakit Wuhan dan Dibaringkan di Lantai Akibat Kehabisan Ranjang Pasien, Simak Videonya