Suami Demam 10 Hari Tak Dapat RS, Kisah Miris Seorang Istri di China Obat Suami Derita Virus Corona
Di kota Wuhan, yang telah 'terkunci' dan hampir alami kelumpuhan akibat mewabahnya virus Corona, hanya kepanikan yang mengisi seluruh kota.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Tahun Baru Imlek terasa sangat kontras bagi seorang wanita di Wuhan bernama Xiaoxi (36).
Tidak ada perayaan olehnya dan suaminya, yang justru kini lemah tidak berdaya karena virus Corona.
Xiaoxi lebih parah lagi, kondisinya yang sehat membuatnya mengurus suaminya agar dapat berjuang melawan penyakitnya.
Namun sayang, pagi itu, Xiaoxi hanya mampu berdiri dalam kepanikan saat suaminya harus mengantre untuk mendapatkan pertolongan pertama di salah satu rumah sakit.
Rumah sakit itu adalah rumah sakit kesekian yang ia datangi untuk mengobati suaminya.
Sudah tidak terhitung berapa banyak rumah sakit yang menolak suaminya menjadi pasien baru karena mereka sudah penuh.
Tidak ada rasa tenang dan lega yang tergambarkan di Tahun Baru Imlek di Wuhan kali ini.
Justru, di kota yang telah 'terkunci' dan hampir alami kelumpuhan akibat mewabahnya virus Corona, hanya kepanikan yang mengisi seluruh kota.
• Deretan Fakta Virus Corona yang Penting Orang Tahu, Berfokus di Cina Jadi Sorotan Dunia
Tidak ada rumah sakit yang kosong oleh pasien, semua terisi penuh dengan para pasien yang terjangkit virus Corona.
Baik para penderita maupun staff medis terlihat kelelahan dan panik, hanya kengerian yang menyelimuti bangsal-bangsal penuh teriakan putus asa.
Namun ada juga teriakan para staff medis dengan baju pelindung lengkap, berteriak agar mereka diberi jalan melewati antrian pasien.
Ada satu momen saat pasien yang sakit hanya duduk bersandar pada kursi, wajah pucatnya gambarkan betapa berat sakit yang ia derita.
Wanita yang bersamanya berdiri sembari gemetaran.
Video direkam oleh seseorang yang menunggu untuk dites virus Corona, dan dipublikasikan ke portal berita Mirror Online oleh sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Warga tersebut mengatakan, "rumah sakit kewalahan dengan jumlah orang yang dites Corona.