Breaking News:

Suami Demam 10 Hari Tak Dapat RS, Kisah Miris Seorang Istri di China Obat Suami Derita Virus Corona

Di kota Wuhan, yang telah 'terkunci' dan hampir alami kelumpuhan akibat mewabahnya virus Corona, hanya kepanikan yang mengisi seluruh kota.

Intisari
Antrian warga yang terjangkit virus Corona di Rumah Sakit Wuhan 

"Hal tersebut sebabkan banyak orang jadi jatuh sakit dan bahkan mereka pingsan.

"Kepanikan melanda negara ini, banyak orang lebih sakit dari apa yang mereka akui. Mereka tidak dapat mengontrolnya."

Pagi ini, 25/1/2020 dilaporkan 41 warga China meninggal dunia akibat virus Corona 2019.

Wanita yang bernama Xiaoxi tersebut mengatakan: "aku sudah tidak punya apa-apa, tidak ada pakaian pelindung, dan aku berdiri di luar rumah sakit dalam keadaan hujan.

Pasien sampai kehabisan ranjang dan hanya duduk bersandar di sebuah kursi

Pasien sampai kehabisan ranjang dan hanya duduk bersandar di sebuah kursi

"Aku putus asa, aku sudah kehabisan waktu. Aku bahkan tidak tahu apakah kami masih bisa menikmati tahun baru kali ini."

Baginya, tahun baru terasa seperti 'kiamat' saat tidak ada tempat yang dituju baginya dan suaminya di kota yang telah lumpuh tersebut.

Jika para pasien putus asa, para perawat rupanya sudah mencapai titik maksimal mereka.

"Aku memberikan sekotak tisu ke seorang perawat. Dia menangis saat dia mencoba untuk menggerakkan orang-orang agar bergerak maju, tetapi tidak ada yang merespon," ujar Xiaoxi.

Suami Xiaoxi kini bergabung dengan mereka yang ada di unit gawat darurat dengan harapan staff medis akan segera merawatnya.

10 hari lalu, suaminya mengalami demam dan mulai batuk berdarah, tetapi empat rumah sakit telah menolaknya, mengatakan jika mereka kehabisan tempat dan tidak dapat melakukan tes lebih lanjut.

Xiaoxi mengatakan, mereka bahkan menolaknya saat dia memanggil ambulans.

"Rumah sakit pertama mengatakan kami agar pulang dan memberikan kami obat flu.

"Namun demam suamiku semakin parah dan kami berakhir berpindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain hanya untuk diberitahu agar pulang dengan antibiotik.

"Suamiku belum makan berhari-hari dan kondisinya menjadi semakin parah. Orang-orang sekarat, tidak ada yang merawat tubuhnya.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Tags:
Chinavirus coronaXiaoxiWuhan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved