Sopir Angkot Pelaku Mutilasi Siswi SMA di Bengkulu Ternyata Sering Teror Hal Ini Pada Teman Korban
Sopir angkot pelaku mutilasi siswi SMA yang sempat hilang 2 bulan ternyata sering teror teman korban dengan hal menjijikkan ini.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Berhasil di tangkap, sopir angkot pelaku pembunuh Astrid siswi SMA di Bengkulu ternyata sering teror teman dan keluarga korban dengan hal menjijikkan ini.
Penempuan tengkorak dan tulang kaki di Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu akhirnya mengungkap kebenaran kematian Astrid, siswi SMA.
Pelaku pembunuhan dan mutilasi Astrid, siswi SMA ini tak lain adalah sopir angkot langganannya setiap hari saat hendak ke sekolah.
Kini YA, sopir angkot tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian siswi SMA yang sempat dikabarkan hilang dua bulan ini.
• Seorang Anak Berumur 11 Tahun Tewas Digigit Ular Weling, Inilah Fakta Tentang Bahayanya Ular Weling
• Ibu Hamil & 6 Anak Disiksa Hingga Tewas Karena Berdosa, Diduga Berawal dari Praktek Pengusiran Setan
Dalam pemeriksaan, terungkap beberapa fakta mengejutkan dari YA sang pelaku.
Siapa sangka, setelah kematian Astrid, YA sengaja menggunakan ponsel korban untuk meneror teman hingga keluarganya.
Parahnya teror yang dilakukan YA ini adalah sesuatu yang menjijikkan.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika melalui Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma mengatakan, tersangka kerap melakukan panggilan telepon melalui video call aplikasi WhatsApp dengan menampakkan alat kelaminnya.

"Tersangka pelaku ini sering melakukan video call dengan nomor-nomor cewek yang didapatkan dari grup sekolah yang ada di HP milik korban dengan memperlihatkan alat kemaluannya," ujarnya, di Mapolres Rejang Lebong, Kamis (23/1/2020).
Andi mengatakan, orientasi seks menyimpang tersangka ini diketahui petugas setelah dilakukan penyelidikan terhadap ponsel milik korban yang selama ini digunakan tersangka untuk melakukan video call kepada sejumlah teman korban.
"Sebelumnya, di media sosial Facebook banyak warga yang mengaku diteror video call oleh nomor baru, saat video call tersebut diterima ternyata yang melakukan panggilan menunjukkan kemaluannya," jelasnya.
• Lolos dari Kecelakaan Bus di Subang, Rosmala Ingat Teriakan Terakhir Penumpang Sebelum 8 Orang Tewas
• Update Terbaru Kasus Mutilasi Perempuan yang Disimpan di Dalam Box & Kulkas, Ini Keterangan Polisi
Selain ponsel milik korban di tangan tersangka, kata Andi, pihaknya juga menemukan sembilan potong celana dalam wanita saat melakukan penggeledahan di mobil angkot warna biru dengan pelat BD 1020 GL milik tersangka.
"Celana wanita itu disimpan di dalam speaker di bawah jok angkot miliknya."
"Saat ini kita masih selidiki milik siapa, karena kami konfirmasi ke nenek korban jika semua celana Astrid ditandai dengan jahitan nama korban," jelasnya.
Sementara itu, Hendri, salah seorang paman korban, mengaku bahwa pihak keluarga juga sering mendapat teror telepon dengan menggunakan nomor korban.