Sopir Angkot Pelaku Mutilasi Siswi SMA di Bengkulu Ternyata Sering Teror Hal Ini Pada Teman Korban
Sopir angkot pelaku mutilasi siswi SMA yang sempat hilang 2 bulan ternyata sering teror teman korban dengan hal menjijikkan ini.
Editor: Monalisa
"Ada beberapa kali panggilan video call dari nomor korban dan saat diangkat ada orang yang menampakkan alat kemaluannya, kemudian kami melakukan pelacakan dan kemudian berhasil ditangkap polisi," katanya.
Selain mendapat teror video call tidak senonoh, kata Hendri, keluarganya juga diminta uang tebusan sebesar Rp 100 juta.
Namun, permintaan itu tidak dipenuhi karena tidak memiliki uang sebanyak itu.
Bahkan, sambungnya, tersangka juga meminta anak perempuan sebagai pengganti Astrid.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Pembunuhan Pelajar SMA yang Hilang 2 Bulan Diduga Berperilaku Seks Menyimpang

2 Bulan Hilang, Siswi SMA Ditemukan Tinggal Tulang Tengkorak & Kaki, Pelaku Sopir Angkot Langganan
TRIBUNSTYLE.COM - Sempat dikabarkan hilang, jasad Astrid, siswi SMA ditemukan dalam kondisi yang tak utuh.
Astrid, siswi SMA dikabarkan keluarganya menghilang sejak November 2019 lalu.
Kini dua bulan kemudian Astrid yang masih duduk di bangku SMA ini berhasil ditemukan namun dalam kondisi yang mengenaskan.
Astrid ditemukan dalamn kondisi sudah menjadi tulang belulang di Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu pada, Selasa (21/1/2020).
Tulang belulang Astrid pun sudah tidak utuh saat ditemukan.
• Update Terbaru Kasus Mutilasi Perempuan yang Disimpan di Dalam Box & Kulkas, Ini Keterangan Polisi
• Ibu Hamil & 6 Anak Disiksa Hingga Tewas Karena Berdosa, Diduga Berawal dari Praktek Pengusiran Setan
Pihak kepolisian hanya menemukan bagian tulang tengkorak kepala dan kaki Astrid.
Setelah ditelusuri, polisi menetapkan YO sopir angkot langganan Astrid sebagai otak pembunuhan siswi SMA tersebut.
Mengutip Kompas.com, Astrik dikabarkan hilang sejak November 2019 lalu.
Pelajar asal Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu itu diduga menjadi korban penculikan dan mutilasi.