Breaking News:

Tips Kesehatan

Simak 5 Perilaku Bersih yang Berakibat Buruk Bagi Kesehatan, Salah Satunya Sikat Gigi Setelah Makan

Tips dan trik kesehatan - Simak 5 perilaku bersih-bersih yang salah. Bisa berakibat buruk bagi kesehatan: salah satunya sikat gigi setelah makan.

Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: vega dhini lestari
prima-medika.com
Tips dan trik kesehatan - Simak 5 perilaku bersih-bersih yang salah. Bisa berakibat buruk bagi kesehatan: salah satunya sikat gigi setelah makan. 

TRIBUNSTYLE.COM - Simak 5 perilaku bersih-bersih yang salah. Bisa berakibat buruk bagi kesehatan tubuh: salah satunya sikat gigi setelah makan.

Setiap orang sudah sepatutnya menjaga kebersihan pribadi agar senantiasa sehat.

Namun faktanya, banyak perilaku hidup bersih yang mungkin selama ini kita terapkan justru diam-diam merusak kesehatan tubuh.

Dilansir dari Kompas.com, simak lima perilaku bersih yang ternyata bisa berakibat buruk pada kesehatan tubuh:

  • Langsung sikat gigi setelah makan

Setiap orang idealnya harus rajin menyikat gigi dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sebelum tidur malam.

Namun, banyak orang yang langsung sikat gigi beberapa menit setelah makan.

Setelah makanan masuk ke dalam mulut dan dilumatkan oleh liur, makanan tersebut akan menghasilkan asam, salah satunya asam sitrat.

Asam yang masih menempel di gigi itu akan terserap ke dalam email gigi saat kita menggosok gigi tepat setelah makan, dan kemudian mengikisnya dari dalam.

Email yang terkikis karena asam akan membuat dentin menjadi semakin lemah.

Akibatnya, gigi akan jadi lebih sensitif, menipis, dan mudah terasa ngilu.

Untuk menghindari hal ini, tunggu sekitar 30-60 menit setelah selesai makan kalau ingin gosok gigi.

Ilustrasi
Ilustrasi (Lifehack)

5 Kebiasaan Ini Kerap Dianggap Buruk tapi Justru Bermanfaat bagi Kesehatan

5 Cara Mudah dan Praktis Atasi Jemuran Lama Kering Karena Musim Hujan, Tetap Wangi & Bersih

Ilustrasi mengorek telinga dengan cotton bud
Ilustrasi mengorek telinga dengan cotton bud (hellosehat.com)
  • Membersihkan telinga dengan cotton bud

Hampir setiap orang terbiasa membersihkan kotoran telinga pakai cotton bud.

Sayangnya, hanya sedikit yang tahu bahwa sebenarnya ini adalah perilaku hidup bersih yang salah total.

Memang akan ada sedikit kotoran yang terambil dan menempel di ujung kapas.

Tapi di saat yang bersamaan kita juga mendorong dan memadatkan sisa kotoran telinga semakin masuk jauh ke dalam.

Semakin sering kita pakai cotton bud, semakin banyak kotoran yang terdorong dan akhirnya mengeras menyumbat liang telinga.

Kondisi ini disebut impaksi serumen, yang dapat berujung pada gangguan pendengaran.

Impaksi serumen kadang dapat pula menimbulkan rasa sakit dan tertekan di telinga, hingga sensasi berdengung.

Tak jarang, dorongan cotton bud sampai bisa menusuk gendang telinga.

Buruknya, bisa terjadi pendarahan karena memasukkan cotton buds terlalu dalam yang akhirnya menyebabkan infeksi atau gangguan pendengaran.

3 Jenis Buah-Buahan yang Ampuh Mengusir Stres, dari Avokad hingga Jeruk, Cobain Yuk!

9 Benda Ini Jangan Dibersihkan dengan Vacuum Cleaner atau Penyedot Debu

Hand sanitizer
Hand sanitizer (Homeopathic Associates)
  • Mengunakan hand sanitizer

Rajin mencuci tangan menjadi bagian dari perilaku hidup bersih.

Untuk mempermudahnya, kita bisa menggunakan hand sanitizer.

Sayangnya, beberapa senyawa seperti triclosan, bisphenol A, alkohol dan zat pembersih lain pada hand sanitizer memiliki efek buruk pada kesehatan.

Zat tersebut berisiko meningkatkan resisitensi bakteri, memengaruhi hormon dan membuat kulit tangan menjadi lebih kering.

Amannya adalah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membuat hand sanitizer alami sendiri.

Berendam di air panas
Berendam di air panas (Gettyimages)
  • Mandi atau berendam air panas terlalu lama

Berendam atau mandi air panas bisa bantu melepas penat dan mengusir pegal-pegal.

Tidur pun lebih nyenyak setelahnya, namun terlalu lama mandi atau berendam air hangat bisa merontokkan minyak alami yang ada di permukaan kulit.

Akibatnya, kulit pun mengering dan rentan bermasalah.

Jika kamu tetap ingin mandi air hangat, atur dulu suhunya agar tidak terlalu panas dan usahakan jangan terlena sampai terlalu lama.

Bagi orang dewasa, batas aman yang direkomendasikan untuk mandi air hangat tanpa menyebabkan kerusakan kulit adalah sekitar 41-42 derajat Celsius dan tidak lebih dari 10 menit.

5 Makanan yang Bisa Membersihkan Pembuluh Darah dan Sehatkan Jantung

Fakta Tentang Virus Corona yang Menyebabkan Penyakit Mirip Pneumonia di Wuhan, China

Ilustrasi
Ilustrasi (Saludmovil)
  • Menutup mulut dengan tangan saat bersin

Bersin-bersin memang mengganggu, belum lagi bakteri atau virus yang terkandung dalam tetesan air tersebut bisa menular ke orang lain.

Untuk menghindarinya, kita perlu tutup mulut saat bersin tapi jangan menutupnya dengan kedua tangan.

Setelah bersin, kuman yang tadinya ada di hidung atau mulut akan berpindah ke tangan.

Jika kita tak segera cuci tangan dan langsung memegang atau menyentuh benda lain, atau bahkan bersalaman dengan orang lain, kuman yang ada di tangan akan berpindah lagi.

Inilah yang menyebabkan flu dan pilek sangat mudah menular.

Idealnya, tutupi hidung dan mulut dengan siku dalam atau lengan dalam ketika akan bersin.

Atau, selalu siap sedia tisu untuk menutup mulut saat bersin, dan segera buang ke tempat sampah.

Menggunakan masker hidung juga mencegah penyebaran virus. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Mengapa Orang Langsung Bersin-bersin Begitu Memandang Matahari Langsung? Ternyata Ini Penyebabnya

5 Menu Sarapan yang Sebaiknya Dihindari, dari Kopi hingga Sereal

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
kesehatan tubuhsikat gigimandi air hangatcotton bud
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved