4 Bocah Dibekuk Polisi Bawa Narkoba Sabu & Ekstasi, Diberi Upah Sabu untuk Dikonsumsi

Dalam aksinya, anak-anak ini diupah Rp 100.000 sekali tempel dan mengantarkan.

Mirisnya lagi anak-anak ini juga dijanjikan bonus memakai sabu.

Pihak kepolisian masih memburu orang bernama Dogler ini.

Diduga, barang-barang tersebut didatangkan dari Jawa Timur melalui jalur darat.

"Alasanya mau menjadi kurir karena faktor ekonomi," kata dia.

• Fakta Keraton Agung Sejagat, Heboh Prediksi Perang Dunia 2020 hingga Simbol Swastika & Bintang Daud

Ruddi mengaku miris dengan kasus anak-anak di bawah umur menjadi kurir narkoba.

Sebab, kasus ini baru pertama terjadi di wilayah Denpasar.

Ia mengimbau kepada orangtua agar mengawasi anak-anaknya agar tak sampai terlibat kasus narkoba.

"Ini pertama kali 4 anak-anak yang terlibat narkoba, kita harus waspada."

"Modus merekrut anak-anak ini mungkin diiming-imingi dikasih uang."

"Dan mereka anak-anak ini tak tahu bahaya narkoba," kata Ruddi.

Ruddi menambahkan, mereka disangkakan dengan Pasal 112 Ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun, maksimal 20 tahun dan denda Rp 800 juta hingga Rp 8 miliar. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

• Kisah Pilu Kakak Makan Sehari Sekali Demi Pengobatan Adik, Akhirnya Meninggal Karena Kurang Gizi

• Curhat Orangtua Anak Kembar yang Bertemu di Twitter, Ini Alasan Memendam Rahasia Selama 16 Tahun

Berita viral hari ini, video seorang gadis joget di pinggir jalan Pekanbaru. Diduga mabuk dan positif narkoba. Simak 3 faktanya berikut.

Seorang remaja perempuan yang diduga mabuk akibat menggunakan narkoba, joget di pinggir Jalan Arifin Ahmad, Kota Pekanbaru, Riau.

Video remaja yang mabuk itu pun viral setelah aksinya berjoget di pinggir jalan direkam oleh warga kemudian disebarkan ke media sosial.