Waspadai Tekanan Darah Tinggi yang Bisa Picu Penyakit Jantung, Berikut 5 Gejalanya
Tekanan darah tinggi yang berbahaya bisa menunjukkan beberapa gejala yang serius, simak penjelasannya berikut ini.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Tekanan darah tinggi yang berbahaya bisa menunjukkan beberapa gejala yang serius, simak penjelasannya berikut ini.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan darah meningkat dan dapat mengganggu kesehatan.
Tekanan darah yang naik mengacu pada banyaknya darah yang mengalir pada pembuluh darah dan dinding pembuluh darah.
Pembuluh darah yang semakin sempit akan menyebabkan tekanan darah tinggi pula.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi jika dibiarkan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan.
• 5 Makanan yang Aman Dikonsumsi untuk Penderita Hipertensi, Tidak Menyebabkan Tensi Naik
• Selain Penyakit Jantung, Inilah 4 Penyakit yang Timbul Karena Tekanan Darah Tinggi
• 5 Penyebab Kepala Pusing Saat Bangun Tidur: Karena Tekanan Darah Tinggi hingga Kurang Tidur
Bahkan, kondisi terparah yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi adalah penyakit jantung dan stroke.
Maka, kita harus menjaga tekanan darah untuk tetap normal dengan melakukan gaya hidup sehat dan pola makan yang sehat.
Selain itu, kita juga harus menyadari gejala-gejala dari tekanan darah tinggi yang muncul.
Tetapi, umumnya gejala tekanan darah tinggi muncul setelah beberapa tahun dan tidak langsung memunculkan gejala tertentu.
Inilah yang membuat hipertensi menjadi bahaya dan tidak banyak disadari oleh penderitanya.
Pemeriksaan tekanan darah tinggi bisa dilakukan di pusat pelayanan kesehatan atau dengan memnggunakan alat pengukur tekanan darah yang dijual di pasaran.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah gejala tekanan darah tinggi yang paling umum muncul.
- Sakit kepala

Sakit kepala yang menjadi gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi lebih serius.
Salah satunya adalah merasakan nyeri yang berdenyut di bagian kepala.
Gejala ini biasanya terjadi karena terjadi tekanan pada tulang tempurung kepala karena hipertensi.
Hal ini sering dirasakan oleh orang yang mengalami tekanan darah tinggi.
- Pusing

Selain sakit kepala, gejala darah tinggi juga mengakibatkan pusing di kepala.
Tetapi tidak semya pusing disebabkan oleh tekanan darah tinggi, ada kondisi lain juga yang menyebabkan pusing.
Tetapi jika pusing datang secara mendadak dan intens, maka bisa jadi salah satu gejala tekanan darah tinggi.
Selain itu, pusing juga disertai kehilangan keseimbangan tubuh dan kesulitan berjalan bisa terjadi karena tekanan darah tinggi yang mengarah pada penyakit stroke.
- Bercak merah di mata

Tekanan darah tinggi juga dapat menyababkan munculnya bercak merah yang terdapat pada mata.
Kondisi ini disebut dengan pendarahan subkonjugtiva dan paling umum ditemukan pada penderita hipertensi dan diabetes.
Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada saraf optik mata karena tekanan darah tinggi.
- Sesak napas

Tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi pembuluh darah di jantung dan paru-paru.
Hal ini kemudian menyebabkan sesak napas pada penderitanya.
Kondisi ini disebut dengan hipertensi pulmonal, yaitu bagian kanan jantung kesulitan untuk memompa darah melewati paru-paru dan menyababkan oksigen tidak dapat dialirkan dengan baik ke paru-paru.
- Detak jantung tidak beraturan

Palpitasi atau detak jantung yang tidak beraturan juga merupakan salah satu gejala dari hipertensi.
Kondisi ini umumya terjadi ketika jantung berdebar terlalu cepat, tidak teratur dan bahkan berhenti berdetak selama sepersekian detik.
Selain itu, detak jantung yang terlalu kuat juga dirasakan pada penderita hipertensi, biasanya detak jantung dirasakan pada tenggorokan, leher dan rahang. (TribunStyle.com/Anggie)
8 Trik Sederhana Menurunkan Tekanan Darah Dalam Waktu 10 Menit Tanpa Menggunakan Obat
Ikuti 8 trik sederhana ini saat tekanan darah naik agar segera turun dalam waktu 10 menit tanpa menggunakan obat.
Jika kalian mengalami sakit kepala parah, kelelahan, detak jantung tidak teratur, dan nyeri dada, mungkin kamu menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh stres, kurang tidur, obesitas, atau penyakit lain yang bahkan diderita oleh orang sehat.
Untungnya, ada beberapa teknik sederhana yang dapat membantu kalian untuk mengendurkan pembuluh darah dan otot.
Sehingga dapat membantu menjaga tekanan darah jadi terkendali.
Dilansir dari Bright Side, berikut 8 trik mengurangi tekanan darah dengan cepat tanpa menggunakan obat apa pun.
1. Pijat telinga dan leher

Ada 3 titik di kepala dan leher yang dapat membantu mu menurunkan tekanan darah dalam beberapa menit:
1. Temukan titik pertama di belakang daun telinga.
2. Titik kedua berada di bawah titik pertama ke tengah tulang selangka.
Dengan menggunakan jari-jari, pijat leher dengan lembut dengan gerakan lembut ke atas dan ke bawah garis ini.
Ulangi 10 kali di kedua sisi leher kalian.
2. Titik ketiga terletak di wajah dengan ketinggian daun telinga sekitar 1/2 cm dari telinga.
Pijat di kedua sisi dengan ujung jarimu selama sekitar satu menit dalam gerakan memutar berlawanan arah jarum jam.
Memijat bagian-bagian ini akan meredakan ketegangan pada otot leher dan mengembalikan aliran darah ke otak.
2. Coba akupresur
GB 20, atau Wind Pool, adalah salah satu titik akupresur paling efektif untuk perawatan tekanan darah tinggi.
Kalian dapat menemukan titik-titik ini tepat di pangkal tengkorak, dalam tekanan di kedua sisi tulang belakang.
Aktifkan keduanya secara bersamaan dengan menekannya dengan ibu jari.
Dalam satu atau 2 menit, kamu akan merasa bahwa sakit kepala menjadi jauh lebih baik.
3. Latih pernapasan lubang hidung kiri

Pernafasan perut bagian yang hanya menggunakan lubang hidung sebelah kiri akan membantu mengontrol tingkat tekanan darah.
Dengan merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi hormon stres.
Bagaimana cara melakukannya:
1. Duduklah di lantai atau di kursi dalam posisi yang nyaman dengan punggung lurus.
2. Letakkan tangan kiri di perut.
3. Tutup lubang hidung kanan dengan ibu jari kanan.
4. Ambil napas dalam-dalam melalui lubang hidung kiri, tahan selama beberapa detik, lalu bernapas.
5. Bernapaslah perlahan dan hanya melalui lubang hidung kiri selama sekitar 3-5 menit.
4. Coba desis pernapasan lebah
Bhramari pranayama, atau desis pernapasan lebah, akan membantu menenangkan pikiran dan menyingkirkan sakit kepala juga migrain yang terkait dengan hipertensi.
Bagaimana cara melakukannya:
1. Duduklah di lantai dalam posisi yang nyaman dengan punggung lurus.
2. Tempatkan jari telunjuk di tulang rawan kedua telinga.
3. Ambil napas dalam-dalam.
4. Saat mengeluarkan napas, buatlah bunyi berdengung, seperti seekor lebah, dan berikan tekanan ringan pada tulang rawan telinga Anda secara bersamaan.
Ulangi latihan ini 7-10 kali.
5. Mendengarkan musik klasik

Ternyata mendengarkan musik yang menenangkan seperti klasik, Celtic, atau India dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah.
Terutama jika kalian menggabungkannya dengan latihan pernapasan atau meditasi.
Ini terjadi karena jenis musik ini menghasilkan efek menenangkan pada tubuh dan mengurangi hormon stres, kortisol.
Para peneliti percaya bahwa musik yang mungkin membantu mengurangi tekanan darah biasanya memiliki sedikit perubahan dalam volume atau ritme, tidak memiliki lirik dan memiliki bagian yang diulang pada interval tertentu
6. Minum segelas air

Dalam beberapa kasus, tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh dehidrasi.
Ketika kalian mengalami dehidrasi, volume darah dalam tubuh menurun dan resistensi perifer justru meningkat.
Untuk menghindari kondisi ini, setiap kali kalian mulai merasakan gejala hipertensi, cobalah minum segelas atau 2 air murni.
Ini akan membantumu mengembalikan volume darah yang cukup dalam tubuh dan mengurangi tekanan darah.
7. Bersantailah di savasana
Savasana, atau pose mayat, dapat membantu mengurangi detak jantung dan secara signifikan menurunkan tekanan darah.
Berbaringlah telentang, tutup mata, dan coba relaks-kan setiap otot tubuh.
Beristirahatlah dalam pose ini selama sekitar 10-15 menit dan kalian akan merasa jauh lebih baik.
Selain mendapatkan tekanan darah kembali normal, itu juga akan membantu menyeimbangkan sistem saraf.
8. Rendam kaki dalam air panas

Merendam kaki dalam air yang panas tetapi tidak melukai kulit dapat membantu menjaga kepala dan leher tetap dingin dan mencegah darah mengalir ke otak.
Cukup ambil ember atau baskom dan isi dengan air panas.
Kemudian duduklah di kursi dan letakkan kaki ke dalam air selama 10-15 menit.
Darah dari kepala akan bergerak ke arah kaki dan tekanan darah perlahan akan kembali normal.
(Tribunstyle.com/Sinta Manila)
• Meski Bau & Rasanya Pahit, Buah Mengkudu Punya 4 Manfaat Mujarab Ini, Bisa Lawan Stroke & Kolesterol