Mata Najwa Semalam: Sophia Latjuba Sebut UN Bukti Pemerintah Malas di Depan Pejabat Nadiem Makarim
Sophia Latjuba lantang mengemukakan penolakannya terhadap Ujian Nasional (UN) dalam program talkshow Mata Najwa di Trans 7 pada Rabu, 18 Desember 2019
Editor: Galuh Palupi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim umumkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada 2020 menjadi pelaksanaan terakhir.
Atas hal tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin lantas memberikan komentarnya terkait keputusan penghapusan UN tersebut.
Dilansir dari tayangan KompasTV, Rabu (11/12/2019), Ma'ruf mengatakan ujian nasional merupakan alat untuk mengukur standar kemampuan tiap murid.
Untuk itu, ia meminta Nadiem Makarim untuk membuat program yang punya tolok ukur yang sama dengan UN.
• 7 Fakta Najwa Shihab Rilis Buku Biografi Sutopo Purwo Nugroho, Judul Terinspirasi dari Lagu Raisa
"UN itu kan alat ukur untuk mengukur standar daripada kemampuan anak didik dari berbagai tingkatan."
"Saya mengatakan pengganti UN harus ada alat pengukur yang efektif yang bisa mengukur tingkat standar pendidikan di masing-masing daerah," ujar Ma'ruf Amin.
Ma'ruf juga mengaku dirinya belum mengetahui secara pasti soal program pengganti UN yang akan dicanangkan oleh Nadiem.
"Saya belum tahu itu (assessment) nanti akan diuji apa memang bisa dijadikan jadi alat ukur," kata Ma'ruf.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengumumkan soal pengahapusan UN di hadapan kepala dinas seluruh Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
• Tepati Janji! Najwa Shihab Resmi Rilis Buku Kisah Hidup Alm Sutopo Purwo Nugroho hingga Idap Kanker
"Pada 2020 UN akan dilaksanakan seperti tahun sebelumnya. Tapi, itu adalah UN terakhir (untuk metode) yang seperti sekarang dilaksanakan," ujar Nadiem Makarim seperti dikutip dari Kompas.com.
Nadiem juga memastikan kepada para orangtua untuk tetap mempersiapkan anaknya mengikuti UN tahun depan
"Silakan ya untuk bapak, ibu yang sudah investasi banyak buat anak-anaknya agar belajar untuk dapat angka terbaik di UN, " kata Nadiem Makarim.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun akan menyiapkan program pengganti UN sebagai syarat kelulusan.
"Diganti menjadi assessment atau penilaian kompetensi minimum dan survei karakter. Nanti akan saya jelaskan, " tuturnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Timur dengan judul 'Menohok Mata Najwa Semalam, Sophia Latjuba Sebut UN Bukti Pemerintah Malas & Reaksi Pejabat Nadiem'