Breaking News:

Mata Najwa Semalam: Sophia Latjuba Sebut UN Bukti Pemerintah Malas di Depan Pejabat Nadiem Makarim

Sophia Latjuba lantang mengemukakan penolakannya terhadap Ujian Nasional (UN) dalam program talkshow Mata Najwa di Trans 7 pada Rabu, 18 Desember 2019

Editor: Galuh Palupi
capture youtube.com/Najwa Shihab
Sophia Latjuba di Mata Najwa bersama Najwa Shihab 

TRIBUNSTYLE.COM - Sophia Latjuba lantang mengemukakan penolakannya terhadap Ujian Nasional (UN) dalam program talkshow Mata Najwa di Trans 7 pada Rabu, 18 Desember 2019.

Mata Najwa edisi hari itu memang berlangsung seru.

Tema yang diambil adalah 'Menguji Ujian Nasional Dihapus'.

Sophia Latjuba yang sudah sejak 2006 punya perhatian khusus ke dunia pendidikan ikut diundang sebagai bintang tamu.

Jawaban Quraish Shihab di Depan Romo Budi Saat Ditanya Najwa Shihab Apa Hukum Ucapkan Selamat Natal

Apakah Susi Pudjiastuti Dapat Jabatan di BUMN Seperti Ahok? Ini Kata Erick Tohir pada Najwa Shihab

Najwa Shihab sempat menanyakan pada Sophia Latjuba soal pendapatnya tentang pelaksanaan UN.

Lalu apa tanggapan Sophia Latjuba?

"Saya juga lupa kenapa bisa terlibat di pendidikan. UN penentu kelulusan 100 persen. Banyak sekali anak-aak korban hampir tiap hari anak datang SMP SMA," kata Sophia Latjuba saat dipersilakan bicara oleh Najwa Shihab.

"Jadi kalau kita ngomong UN ini bisa berjam-jam. Pendidikan adalah sebuah proses banyak unsur harus kita lihat ada intelektuliatas, ada sosial, ada moral spiritual. Ini adalah proses integral holistik. Sementara yang aneh ujian nasional adalah sebuah pilihan ganda dibuat oleh satu orang atau sekelompok orang yang menilai dari Sabang sampai Merauke. dengan latar belakang berbeda dengan guru berbeda," kata Sophia Latjuba.

Mantan Ariel Noah juga ini membahas pembuat Ujian Nasional di Kemendikbud.

Rina Nose Parodikan Mata Najwa, Najwa Shihab Datang & Semprot Istri Josscy Aartsen Sampai Gemetar

"Sementara orang-orang yang mungkin membuat UN bukan guru mungkin. Tidak tahu cara menghandle anak.
Jadi menurut saya assesment (pengganti UN) itu adalah future job (pekerjaan masa depan). Menurut saya ujian nasional itu hanya dibuat karena kemalasan pemerintah," kata Sophia Latjuba.

"Karena keamalasan pemerintah? Menarik ini kita akan bahas apa benar pemerintah malas

Toto Suprayitno Plt Dirjen Dikdasmen Kemendikbud yang juga hadir sebagai narasumber Mata Najwa tampak tersenyum.

Simak video lengkapnya:

UN Hanya Untungkan Orang Kaya

Najwa Shihab Undang Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ingin Fasilitasi Dialog di Mata Najwa tentang RKUHP

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti mengaku mendukung pengubahan sistem ujian nasional (UN).

Dilansir TribunWow.com, Retno mengaku sangat mendukung keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim itu.

Melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (18/12/2019), Retno menyebut UN hanya menguntungkan kalangan kaya.

Sedangkan untuk kalangan miskin, banyak yang merasa rugi dengan sistem UN yang selama ini diterapkan.

Mulanya, Retno mengungkap defini belajar menurut Ki Hajar Dewantara.

Anies Baswedan Buka-bukaan Besaran Gaji PNS di Mata Najwa, Jakarta Rp 19 Juta, Jateng Berapa?

Menurutnya, belajar seharusnya dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Bukan seperti UN yang malah membuat siswa merasa terbebani.

"Kalau belajar dari pemikiran Ki Hajar Dewantara, belajar itu ya menyenangkan, belajar itu digambarkan adalah taman," ujar Retno.

"Jadi belajar itu adalah senang, anak-anak enggak perlu diiming-imingi nanti dapat hadiah dan sebagainya."

Ia menjelaskan, belajar seharusnya dilakukan siswa sebagai sebuah kebutuhan.

POPULER - Anies Baswedan Beberkan Gaji PNS 19 Juta di Mata Najwa, Ini Respon Ganjar & Khofifah

Bukan malah sebagai sebuah tuntutan.

"Dia merasa ingin tahu itu yang sebetulnya yang dinamakan belajar," kata Retno.

"Jadi merdeka belajarnya Pak Nadiem itu maksudnya bagaimana anak-anak itu belajar atas kemauannya, kebutuhannya."

Menurutnya, UN nasional hanya menguntungkan kelompok kaya.

"Di situlah cara berfikir dan bernalar dikuatkan," kata Retno.

SEDANG BERLANGSUNG- Link Live Streaming Mata Najwa Ujian Reformasi, Siaran Langsung Malam Ini!

"Sebenarnya, ujian nasional itu menguntungkan kelompok kaya."

Retno Listyarti dalam acara Mata Najwa, Rabu (18/12/2019). Retno Listyarti mengaku sangat mendukung penggantian sistem ujian nasional. (Facebook Trans7)

Retno menjelaskan, kelompok kaya bisa dengan mudah memfasilitasi siswa dengan bimbingan belajar (bimbel) atau dengan makanan bergizi.

Hal itu disebutnya sangat berpengaruh pada hasil ujian nasional siswa.

"Jadi bagaimana kelompok kaya ini bisa membayar bimbel, mereka gizinya cukup, tidak perlu bantu orang tua," ucap Retno.

Mata Najwa Ujian Reformasi Ingin Ajak Ketua DPR, Najwa Shihab Banjir Dukungan untuk Bangun Diskusi

"Mereka hanya berpikir belajar makanya ujian nasionalnya tinggi."

Namun, hal itu bertolak belakang dengan apa yang dialami anak dari kalangan miskin.

"Bagaimana dengan anak-anak yang miskin?," tanya dia.

Disebutnya, siswa dari kalangan miskin harus bersusah payah mendapatkan bimbingan belajar hingga makanan bergizi seperti yang dimiliki kalangan kaya.

Di situlah letak ketidakadilan yang dimaksud Retno.

Link Live Streaming Mata Najwa Ujian Reformasi Malam Ini 20.00 WIB, Bahas Tuntas RUU KUHP Bermasalah

"Mereka kan harus bantu orang tua, tidak bisa bayar bimbel," ujar Retno.

"Itu kan ketidakadilan."

Lantas, ia juga menyinggung soal keahlian siswa pada bidang pelajaran tertentu.

Menurut Retno, hasil UN tak bisa dijadikan patokan kepandaianh yang dimiliki siswa.

"Satu lagi misalnya SD kan 3 mata pelajaran, matematika, bahasa dan IPA, kalau anak kita jago IPS tapi tidak bisa IPA, apa kita mau bilang anak ini bodoh?," ucap Retno.

LIVE STREAMING Mata Najwa Ujian Reformasi Rabu Malam Ini Jam 20.00 WIB

Imbauan Wapres pada Nadiem Makarim

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim umumkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada 2020 menjadi pelaksanaan terakhir.

Atas hal tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin lantas memberikan komentarnya terkait keputusan penghapusan UN tersebut.

Dilansir dari tayangan KompasTV, Rabu (11/12/2019), Ma'ruf mengatakan ujian nasional merupakan alat untuk mengukur standar kemampuan tiap murid.

Untuk itu, ia meminta Nadiem Makarim untuk membuat program yang punya tolok ukur yang sama dengan UN.

7 Fakta Najwa Shihab Rilis Buku Biografi Sutopo Purwo Nugroho, Judul Terinspirasi dari Lagu Raisa

"UN itu kan alat ukur untuk mengukur standar daripada kemampuan anak didik dari berbagai tingkatan."

"Saya mengatakan pengganti UN harus ada alat pengukur yang efektif yang bisa mengukur tingkat standar pendidikan di masing-masing daerah," ujar Ma'ruf Amin.

Ma'ruf juga mengaku dirinya belum mengetahui secara pasti soal program pengganti UN yang akan dicanangkan oleh Nadiem.

"Saya belum tahu itu (assessment) nanti akan diuji apa memang bisa dijadikan jadi alat ukur," kata Ma'ruf.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengumumkan soal pengahapusan UN di hadapan kepala dinas seluruh Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Tepati Janji! Najwa Shihab Resmi Rilis Buku Kisah Hidup Alm Sutopo Purwo Nugroho hingga Idap Kanker

"Pada 2020 UN akan dilaksanakan seperti tahun sebelumnya. Tapi, itu adalah UN terakhir (untuk metode) yang seperti sekarang dilaksanakan," ujar Nadiem Makarim seperti dikutip dari Kompas.com.

Nadiem juga memastikan kepada para orangtua untuk tetap mempersiapkan anaknya mengikuti UN tahun depan

"Silakan ya untuk bapak, ibu yang sudah investasi banyak buat anak-anaknya agar belajar untuk dapat angka terbaik di UN, " kata Nadiem Makarim.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun akan menyiapkan program pengganti UN sebagai syarat kelulusan.

"Diganti menjadi assessment atau penilaian kompetensi minimum dan survei karakter. Nanti akan saya jelaskan, " tuturnya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Timur dengan judul 'Menohok Mata Najwa Semalam, Sophia Latjuba Sebut UN Bukti Pemerintah Malas & Reaksi Pejabat Nadiem'

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Sophia LatjubaMata NajwaAriel NOAHNajwa Shihab
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved