Penyebab Meninggalnya Gus Hilman, Putra KH Hasyim Muzadi, dan Kronologi Lengkap Kecelakaan di Tol
Penyebab Meninggalnya Gus Hilman, Putra KH Hasyim Muzadi, dan Kronologi Lengkap Kecelakaan di Tol
Editor: Agung Budi Santoso
Ribuan orang ini melepas jenazah Kiai Hasyim dari kediaman di Ponpes Al-Hikam Kota Malang sekitar pukul 11.56 Wib. Sambil membaca kalimat tahlil, mereka melepas peti jenazah sang kiai menuju Bandara Abdulrachman Saleh. Pelepasan jenazah di Al-Hikam Kota Malang dilakukan secara ritual santri, juga upacara kemiliteran.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana memimpin upacara kemiliteran itu. Sedangkan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang memberikan sambutan pelepasan di hadapan ribuan pelayat.
Pelayat berasal dari aneka kalangan mulai dari santri, tetangga, masyarakat, anggota aneka macam organisasi, kelompok pengajian, kalangan pejabat sejumlah instansi, juga akademisi, dan sebagainya. Terlihat juga pelayat dari kalangan non muslim, seperti dari Keuskupan Malang yang langsung dipimpin Uskup Mgr Henricus Pidyarto Gunawan o.Carm.
Ribuan jenazah mengantar sampai di gerbang luar Al-Hikam Kota Malang. Jenazah Kiai Hasyim dibawa memakai mobil ambulans ke Bandara Malang, dengan diiringi oleh santri, keluarga inti, juga sejumlah orang.
Sebelum jenazah dilepas, ribuan pelayat itu bergantian menyalati jenazah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) itu. Shalat jenazah dimulai sejak sekitar pukul 08.30 Wib, hingga sesaat sebelum adzan dzuhur berkumandang pukul 11.32 Wib.
Shalat jenazah dilakukan secara bergelombang, sampai 26 kali.
"Silahkan yang mau ikut shalat jenazah, ini periode ke-26 dan terakhir sebelum dihentikan saat adzan dzuhur," ujar seorang pengurus masjid melalui pengeras suara. Shalat jenazah dipusatkan di masjid Ponpes Al-Hikam Kota Malang.
Imam shalat jenazah itu juga berganti-ganti. Gus Sholah, termasuk yang mengimami di shalat ke-21.
Sementara itu, di Bandara Abdulrachman Saleh, Gubernur Jawa Timur Soekarwo melepas jenazah Kiai Hasyim. Pakde Karwo dan rombongan juga mendoakan jenazah yang berada di pesawat Hercules yang menerbangkannya ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Dua pesawat Hercules membawa rombongan itu. Satu pesawat mengangkut jenazah dan keluarga, dan satu pesawat mengangkut santri. Sebanyak 22 orang santri Al-Hikam Depok turut mendampingi jenazah sekaligus kembali ke Al-Hikam Depok. Sejak sebulan terakhir, ke-22 orang santri ini mendampingi sang kiai di Ponpes Al-Hikam Kota Malang.
Dan ketika tiba di Ponpes Al-Hikam Depok, ribuan orang sudah menanti jenazah mantan Ketua PBNU itu. Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin upacara kemiliteran di Ponpes tersebut. (Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Putra KH Hasyim Muzadi Meninggal Dunia Kecelakaan di Tol Malang-Pandaan, Polisi Ungkap 4 Fakta