Selain Diabetes, Inilah 5 Penyakit yang Disebabkan Karena Konsumsi Gula Secara Berlebihan

Dr. Frank Hu, Profesor Nutrisi di Hardvard T.H. Chan School of Public Health mengatakan mengkonsumsi gula akan meninngkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Dalam penelitian yang di publikasikan dalam Journal of the American Medical Association, menemukan fakta bahwa orang yang memiliki kalori 17-21 persen dari gula tambahan memiliki 38 persen risiko terkena penyakit jantung.

Gula yang dikonsumsi terlalu berlebihan bisa membuat organ hati bekerja lebih keras karena hati memetabolisme gula dengan mengubah karbohidrat menjadi lemak.

Maka lama-kelamaan lemak akan menumpuk di organ hati dan bisa menyebabkan pelemakan hati.

Pelemakan hati inilah yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

• Hindari Diabetes, Simak Cara Mudah Keluarkan Gula Darah di Tubuh dalam Waktu 3 Hari

• Hiperglikemia

Hiperglikemia adalah penyakit yang biasanya terjadi karena komplikasi dari penyakit diabetes.

Diabetes bisa berkomplikasi dengan hiperglikemia karena makanan yang tidak dijaga, kurang bergerak dan obat-obatan non diabetes yang bisa menaikkan kadar gula darah.

Hiperglikemia berakibat fatal jika tidak ditangani segera karena bisa menyebabkan gangguan pada mata, ginjal, saraf dan juga jantung.

Hal terburuknya, hiperglikemia bisa menyebabkan penderita mengalami koma.

• Alzheimer

Alzheimer adalah penyakit yang mengakibatkan hulangnya neuron dan sinapsis pada otak yang terjadi secara bertahap.

Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan fungsi otak, penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perubahan perilaku sehari-hari.

Alzheimer yang sudah parah mengakibatkan penderitanya tidak bisa lagi melakukan kegiatan sehari-hari tanpa bantuan orang lain.

Menurut penelitian, gula bisa menyebabkan penyakit Alzheimer.

Peneliti dari University of Bath, Inggris, menemukan bahwa kelebihan glukosa dalam tubuh bisa merusak enzim penting yang ada pada otak yang berfungi merespon peradangan.

Karena gangguan enzim ini, sel otak akan lebih rentan mengalami peradangan dan berujung pada alzheimer.