5 Jenis Kopi Indonesia yang Mendunia, dari Kopi Robusta Temanggung Hingga Arabika Gayo
Indonesia memiliki berbagai jenis kopi, beberapa di antaranya berhasil mendunia, seperti kopi Robusta Temanggung dan Java Ijen Raung.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Indonesia memiliki berbagai jenis kopi, beberapa di antaranya berhasil mendunia, seperti kopi Robusta Temanggung dan Java Ijen Raung.
Bicara tentang kopi, Indonesia memiliki berbagai jenis kopi dari sabang sampai merauke.
Setiap jenis kopi memiliki ciri khas tersendiri dari jenisnya masing-masing.
Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbaik dan terbesar di dunia.
Bahkan Indonesia adalah salah satu penghasil kopi terbesar di dunia setelah Brazil dan Kolombia dengan produksi tahunan yang mencapai 600 ribu ton.
• Jenis Kopi Indonesia Ini Jadi Primadona di Seluruh Starbucks Dunia
• 5 Fakta Unik Kopi Luwak, Minuman yang Pernah Dianggap Hoax oleh Masyarakat Dunia
• Selamat Hari Kopi Sedunia, 5 Pengetahuan Dasar Sebelum Membeli Kopi untuk Pemula
Indonesia juga menjadi penyuplai tujuh persen dari kebutuhan kopi di dunia.
Beberapa jenis kopi Indonesia sudah dikenal sampai mancanegara.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah jenis kopi Indonesia yang terkenal di dunia.
- Kopi Robusta Temanggung

Kopi Robusta Temanggung adalah kopi khas dari Jawa Tengah yaitu daerah Temanggung.
Kopi ini memiliki aroma yang unik yaitu aroma tembakau dan memiliki rasa yang pahit pekat.
Robusta Temanggung sudah diekspor hingga ke negara-negara Eropa, Amerika Latin, bahkan hingga ke Timur Tengah.
Ciri khas dari kopi robusta Temanggung banyak disukai karena memilik cita rasa autentik kopi.
- Kopi Arabika Gayo

Kopi Arabika Gayo berasal dari daratan Sumatera, tepatnya daerah Aceh.
Arabika Gayi memiliki tekstur yang tidak terlalu pekat dan memiliki tingkat keasaman yang seimbang.
Masyarakat Aceh biasanya menyajikan kopi ini dengan merebus air dan kopi kemudian dituangkan dalam gelas isi susu dan gula.
Kopi Arabika Gayo juga sudah di ekspor hingga ke mancanegara dan terkenal di kalangan pecinta kopi.
- Kopi Arabika Toraja

Jepang dan Amerika menjadi tujuan utama ekspor kopi Arabika Toraja ini.
Kopi ini tunmbuh di daratan Sulawesi, tepatnya di daerah Toraja.
Kopi Toraja memiliki ciri khas tidak meninggalkan rasa pahit setelah diminum.
Kopi yang tumbuh di daratan memang memiliki ciri khas rasa yang tidak terlalu pahit dan memilik asam yang rendah.
- Kopi Arabika Kintamani

Kopi ini berasal dari Bali tepatnya daerah Kintamani.
Kopi yang memiliki rasa unik ini banyak diekspor ke Jepang, Eropa dan Arab.
Di negara tersebut, kopi ini menjadi kopi yang populer dan favorit.
Rasanya sangat unik karena mengandung wangi bunga dan citrus segar.
Kopi ini memiliki tingkat keasaman dan kekentalan yang sedang.
- Kopi Arabika Java Ijen Raung

Kopi ini berasal dari daratan Jawa Timur tepatnya di daerah Bondowoso.
Pertama kali diekspor pada tahun 2011, dengan jumlah satu kontainer saja.
Karena sangat populer, pada 2016 kopi ini diekspor hingga 43 kontainer atau 800 ton lebih kopi.
Cita rasa kopi Java Ijen Raung sangat unik, rasanya sedikit pedas dengan aroma bunga hutan dan memiliki tingkat keasaman sedang. (TribunStyle.com/Anggie)

5 Pengetahuan Dasar Sebelum Membeli Kopi untuk Pemula
TRIBUNSTYLE.COM - Jika kalian pemula yang ingin menikmati kopi, ketahui 5 hal ini sebelum memesan kopi.
Akan memandumu untuk pilih kopi yang cocok dan aman di perut.
Tanggal 1 Oktober dirayakan sebagao hari kopi sedunia.
Hari kopi pertama kali diperingati pada tanggal 1 Oktober 2015 oleh Organisasi Kopi Internasional di Milan.
Melansir informasi yang tertulis pada Wikipedia, pada Hari Kopi, mereka berkampanye tentang perdagangan kopi yang adil serta kesejahteraan para petani kopi.
Saat ini bisnis kopi emang lagi naik daun.
Warung kopi kekinian dengan berbagai ciri khas menjamur.
Memang anak milenial yang 'ke-indie-indie-an' identik dengan kopi dan di waktu senja.
Di hari kopi ini, boleh juga kalau nanti sore kalian mampir buat ngopi.
Sebelum membeli kopi di warung kopi ada baiknya kalian tahu 5 info dasar soal kopi.
Mulai dari kopi apa yang harus kalian pesan sesuai kondisi tubuh dan selera.
Hingga cara penyeduan yang pas untuk mendapatkan rasa yang mantap.
1. Arabika atau Robusta?

Saat ini ada dua jenis biji kopi yang paling banyak dijual di warung kopi.
Biji kopi akan disangrai dan digiling untuk membuat kopi.
Arabika: Memiliki kadar kafein yang lebih rendah.
Jadi buat kalian yang tidak susah tidur setelah minum kopi boleh memilih pesan kopi jenis arabika.
Karena kopi arabika hanya tumbuh di dataran tinggi yang dingin maka kopi-kopi ini yang terkenal.
Kopi Gayo, Toraja, Wamena, beberapa kopi Bali dan Flores.
Serta yang sekarang banyak bermunculan adalah kopi-kopi arabika dari dataran tinggi di Pulau Jawa, seperti di Jawa Barat dan Banyuwangi di daerah Gunung Raung.
Robusta: Memiliki kadar kafein yang lebih tinggi.
Sehingga jika kalian pesan kopi jenis robusta, siap-siap untuk begadang semalaman.
Robusta juga memiliki harga yang lebih murah dibanding arabika.
Sayangnya nih geis, robusta punya kadar keasaman 10%.
Yang sering menderita masalah asam lambung sebaiknya jangan minum kopi ini.
2. Cara penyeduan Plunger atau French Press

Cara penyeduan ini akan menghasilkan asam yang lebih rendah.
Bubuk kopi diseduh, didiamkan 3-4 menit lalu ditekan.
3. Mesin Espresso

Nah ini yang paling banyak dipakai di warung kopi kekinian.
Kopi diseduh menggunakan mesin.
4. Drip V60
Cara menyeduh kopi ini adalah dengan menggunakan kertas kopi kerucut.
Umumnya untuk kopi yang kandungan asamnya tinggi.
5. Syphon

Teknik penyeduan ini seperti menggunakan tabung kimia.
Penyeduan kopi ini akan menghasilkan asam yang rendah karena ada molekul yang lepas saat dipanaskan. (Tribunstyle.com/Sinta Manila)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Selamat Hari Kopi Sedunia, 5 Pengetahuan Dasar Sebelum Membeli Kopi untuk Pemula.
• 8 Manfaat Kopi untuk Kesehatan Tubuh, Memperkuat Daya Ingat hingga Membersihkan Perut