Selamat Hari Kopi Sedunia, 5 Pengetahuan Dasar Sebelum Membeli Kopi untuk Pemula
Jika kalian pemula yang ingin menikmati kopi, ketahui 5 hal ini sebelum memesan kopi. Akan memandumu untuk pilih kopi yang cocok dan aman di perut.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Jika kalian pemula yang ingin menikmati kopi, ketahui 5 hal ini sebelum memesan kopi.
Akan memandumu untuk pilih kopi yang cocok dan aman di perut.
Tanggal 1 Oktober dirayakan sebagao hari kopi sedunia.
Hari kopi pertama kali diperingati pada tanggal 1 Oktober 2015 oleh Organisasi Kopi Internasional di Milan.
• Manfaatkan Ampas Kopi untuk Kecantikan hingga Mengusir Serangga, Begini Penjelasan Menurut Ahlinya
Melansir informasi yang tertulis pada Wikipedia, pada Hari Kopi, mereka berkampanye tentang perdagangan kopi yang adil serta kesejahteraan para petani kopi.
Saat ini bisnis kopi emang lagi naik daun.
Warung kopi kekinian dengan berbagai ciri khas menjamur.
Memang anak milenial yang 'ke-indie-indie-an' identik dengan kopi dan di waktu senja.
Bahkan yang tak begitu menyukai kopi ikut berbondong-bondong menyeruput seduhan biji kopi.
Di hari kopi ini, boleh juga kalau nanti sore kalian mampir buat ngopi.
Sebelum membeli kopi di warung kopi ada baiknya kalian tahu 5 info dasar soal kopi.
Mulai dari kopi apa yang harus kalian pesan sesuai kondisi tubuh dan selera.
Hingga cara penyeduan yang pas untuk mendapatkan rasa yang mantap.
1. Arabika atau Robusta?

Saat ini ada dua jenis biji kopi yang paling banyak dijual di warung kopi.
Biji kopi akan disangrai dan digiling untuk membuat kopi.
Arabika: Memiliki kadar kafein yang lebih rendah.
Jadi buat kalian yang tidak susah tidur setelah minum kopi boleh memilih pesan kopi jenis arabika.
Karena kopi arabika hanya tumbuh di dataran tinggi yang dingin maka kopi-kopi ini yang terkenal.
Kopi Gayo, Toraja, Wamena, beberapa kopi Bali dan Flores.
Serta yang sekarang banyak bermunculan adalah kopi-kopi arabika dari dataran tinggi di Pulau Jawa, seperti di Jawa Barat dan Banyuwangi di daerah Gunung Raung.
Robusta: Memiliki kadar kafein yang lebih tinggi.
Sehingga jika kalian pesan kopi jenis robusta, siap-siap untuk begadang semalaman.
Robusta juga memiliki harga yang lebih murah dibanding arabika.
Sayangnya nih geis, robusta punya kadar keasaman 10%.
Yang sering menderita masalah asam lambung sebaiknya jangan minum kopi ini.
2. Cara penyeduan Plunger atau French Press

Cara penyeduan ini akan menghasilkan asam yang lebih rendah.
Bubuk kopi diseduh, didiamkan 3-4 menit lalu ditekan.
3. Mesin Espresso

Nah ini yang paling banyak dipakai di warung kopi kekinian.
Kopi diseduh menggunakan mesin.
4. Drip V60
Cara menyeduh kopi ini adalah dengan menggunakan kertas kopi kerucut.
Umumnya untuk kopi yang kandungan asamnya tinggi.
5. Syphon

Teknik penyeduan ini seperti menggunakan tabung kimia.
Penyeduan kopi ini akan menghasilkan asam yang rendah karena ada molekul yang lepas saat dipanaskan. (Tribunstyle.com/Sinta Manila)