5 Mitos Makanan Untuk Diet yang Masih Banyak Dipercaya Oleh Masyarakat
Banyak mitos tentang makanan untuk diet yang dipercaya masyarakat, Berikut ini adalah mitos tentang makanan untuk diet yang masih banyak dipercaya.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
TRIBUNSTYLE.COM - Banyak mitos tentang makanan untuk diet yang dipercaya masyarakat, Berikut ini adalah mitos tentang makanan untuk diet yang masih banyak dipercaya masyarakat.
Banyak yang ingin memiliki berat badan yang ideal dengan tubuh kita agar penampilan semakin menarik.
Selain membuat penampilan semakin menarik, berat badan yang ideal dan tidak berlebih juga berpengaruh terhadap kesehatan.

• 5 Mitos Tentang Makanan yang Masih Banyak Dipercaya oleh Masyarakat, Dari Telur Hingga Kopi.
• 5 Mitos Unik Tentang Makanan yang Masih Banyak Dipercaya Masyarakat, Dari Micin Hingga Es Krim
Dalam proses menurunkan berat badan, banyak yang merekomendasikan cara untuk diet seperti menghindari makanan tertentu.
Tetapi, rekomendasi cara diet dengan menghindari atau mengganti makanan dengan jenis lain ternyata sebagian besar adalah mitos saja.
Dilansir dari berbagai sumber, berilkut ini adalah mitos makanan untuk diet yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat.
- Berhenti ngemil adalah cara diet yang paling tepat

Mitos ini belum sepenuhnya benar, karena cemilan di waktu tertentu masih diperlukan untuk mengisi kebutuhan energi.
Ini bergantung pada jenis cemilan yang ita konsumsi, usahakan konsumsi cemilan yang rendah kalori agar tidak membuat berat badan naik.
Dibandingkan makan cemilan keripik atau makanan ringan lainnya, lebih baik mengganti cemilan dengan buah-buahan yang lebih sehat.
- Makanan rendah lemak lebih baik

Banyak orang msdih percaya bahwa makanan yang rendah lemak adalah makanan yang baik untuk kesehatan.
Maka, banyak orang yang sangat memperhatikan label pada kemasan produk makanan untuk melihat kandungan lemaknya.
Ahli gizi tersertifikasi Grace Derocha mengatakan, makanan yang berlabel rendah lemak justru mengandung kalori yang tinggi.
Ketika lemak dihilangkan dari produk makanan, biasanya harus diisi dengan bahan makanan lain, bahan tersebut biasanya adalah gula dan sodium.
Memotong kandungan lemak dan menggantinya dengan produk yang rendah lemak justru akan menaikkan berat badan karena kandungan lemak biasanya diganti dengan gula.
- Makanan yang berkarbohidrat bisa menaikkan berat badan

Tidak hanya karbohidrat, berat badan yang naik juga dipicu oleh konsumsi kalori yang terlalu banyak.