Breaking News:

Tak Terima Dimaki, Pegawai SPBU Banjarbaru, Kalimantan Selatan Tusuk Rekan Kerja hingga Tewas

Tak Terima Dimaki, Pegawai SPBU Banjarbaru, Kalimantan Selatan Tusuk Rekan Kerja hingga Tewas

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
newsx.com
Ilustrasi 

Kompol Muryanto pun menambahkan cinta pelaku tak direspon sang guru lantaran sang guru sudah memiliki suami.

"Namun cintanya ini tidak pernah direspon sama bu guru.

Lantaran bu guru sndiri sebagai korban sudah mempunyai suami yakni pak Lukman," tambah Muryanto kepada Kompas.com.

Kompol B Muryanto belum bisa mengungkap latar belakang pelaku, karena masih dalam proses penyelidikan dan mendalami kasus ini.

"Latar belakang yang lain belom bisa kita sampaikan karena sampai saat ini masih kita dalami," tutup Kompol B Muryanto. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)

Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menunjukkan TKP kasus penusukan yang masih terdapat berkas darah di rumah korban, di Srandakan, Bantul, Kamis (21/11/2019).
Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menunjukkan TKP kasus penusukan yang masih terdapat berkas darah di rumah korban, di Srandakan, Bantul, Kamis (21/11/2019). (Tribun Jogja/ Azka Ramadhan)

Kronologi Siswa SMA Tusuk Guru di Bantul, Pelaku Nekat Menyelinap Masuk Kamar Lalu Tusuk Bu Guru

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL Seorang pelajar SMA berinisial CB (16) di Lendah Kulonprogo nekat menusuk gurunya sendiri, WP (34), warga Srandakan Bantul.

Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi pada Rabu (20/11/2019) malam tadi.

Muryanto menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada kisaran pukul 21.00 WIB.

Saat itu, korban diketahui tengah bersantai di dalam kamarnya.

Namun, tiba-tiba saja pelaku nekat menerobos masuk ke dalam kamar korban, sekaligus menghunuskan sebilah pisau.

 BREAKING NEWS : Cinta Tak Terbalas, Seorang Pelajar SMA Nekat Tusuk Sang Ibu Guru di Bantul

 Video Viral Pelajar SMA Berbuat Asusila di Dalam Mobil, Kepergok Warga dan Nyaris Diamuk Massa

Pelaku pun langsung menusuk bagian perut korban dan langsung melarikan diri.

"Korban lantas berteriak kesakitan, sementara pelaku kabur dari TKP. Mertua korban langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa korban menuju RS UII Pandak, Bantul," paparnya.

"Namun, karena luka yang diderita ternyata sangat serius ya, korban kemudian langsung dirujuk ke RSUP Sardjito, Sleman," imbuh Kapolsek.

Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menunjukkan TKP kasus penusukan yang masih terdapat berkas darah, di Poncosari, Srandakan, Bantul, Kamis (21/11/2019)
Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menunjukkan TKP kasus penusukan yang masih terdapat berkas darah, di Poncosari, Srandakan, Bantul, Kamis (21/11/2019) (Tribun Jogja/ Azka Ramadhan)

Pelaku yang sempat melarikan diri bisa diamankan dengan cepat oleh aparat kepolisan, akibat handphone, serta pisau tertinggal di tempat kejadian.

Polisi pun dengan mudah melacak kediaman pelaku yang ada di Lendah, Kulonprogo.

"Penjemputan pelaku berasal dari handphone yang tertinggal. Kita ketahui, ternyata berdomisili di Lendah dan langsung kita bawa menuju Polsek Srandakan. Sementara kasusnya masuk penganiayaan, yang diatur dalam Pasal 351 KUHP," katanya. 

 Kluyuran Saat Jam Pelajaran, 13 Pelajar Dijaring Satpol PP Gunungkidul

 Tarik Kunjungan Wisman, Dinpar Bantul Giatkan Pemberdayaan Desa Wisata

Ditambahkan Kapolsek, akibat penusukan tersebut, korban sempat dikabarkan kritis lantaran luka serius yang dialami.

Akibat perbuatan pelaku, sang guru juga dikabarkan mengalami luka cukup serius di bagian perut dan harus menjalani operasi.

Motif Asmara

Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menuturkan pelaku yang masih berstatus pelajar SMA nekat menusuk sang guru karena dilatarbelakangi urusan asmara.

Diketahui, pelaku CB yang tak lain adalah anak didik korban, menaruh rasa cinta pada gurunya sendiri.

"Pelaku bilang kalau dia sayang, cinta, sama Bu Guru. Tapi, cintanya ini kan tidak pernah direspon ya, karena korban sudah punya suami," ujar Kapolsek saat ditemui seusai olah tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut Kapolsek, informasi tersebut diperoleh setelah melakukan interogasi pada pelaku, beberapa jam setelah pelaku melakukan penusukan terhadap Sang Guru.

"Tapi, karena umur pelaku ini masih 16 tahun, maka kita limpahkan ke Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Bantul. Jadi, dapat dipastikan, prosesnya tetap berjalan terus, sembari menunggu perintah dari Pak Kapolres," lanjut Muryanto. (*)

4 Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Driver Ojek Online dan Tukang Bakso Bakar

Pemuda 16 Tahun Anggota Geng Motor Bacok Korban hingga Tewas Pakai Celurit Beli Via Online IG

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Kalimantan Selatanstasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)Puskesmas Gambut
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved