Tak Terima Dimaki, Pegawai SPBU Banjarbaru, Kalimantan Selatan Tusuk Rekan Kerja hingga Tewas
Tak Terima Dimaki, Pegawai SPBU Banjarbaru, Kalimantan Selatan Tusuk Rekan Kerja hingga Tewas
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Sakit hati ditolak cinta, Siswa aniaya gurunya di Bantul, Yogyakarta.
Siswa SMA di kota Bantul, Yogyakarta ini tega menganiaya guru wanitanya.
• Putri Tanjung Jadi Staf Khusus Presiden di Usia 23 Tahun, ini 5 Kiprah Kerennya yang Patut Ditiru
• Bangga Putri Tanjung Jadi Staf Khusus Presiden, Anita Tanjung Beri Pesan Menyentuh untuk Sang Anak
• Lemah Karena Sakit, Ini Kata Maaf Ashanty, Anang Hermansyah Wanti-wanti Ini ke Anak Krisdayanti
Siswa tersebut nekat melakukannya karena ia diduga sakit hati karena cintanya ditolak sang guru.
Siswa laki-laki ini tega menganiaya gurunya dan menyebabkan luka serius.

Korban yang mengalami luka serius akhirnya dilarikan dan dirawat di RS Sardjito, Yogyakarta.
Polisi tengah menyelidiki kasus penganiayaan yang melibatkan siswa terhadap guru SMA ini.
Rumah mertua korban tersebut diketahui di Dusun Sambeng, Bantul, Yogyakarta.
Pelaku menyelinap masuk secara diam-diam ke dalam kamar korban dan kemudian menusuknya.
Korban ditusuk di bagian perut dengan menggunakan senjata tajam pada Rabu Malam (20/11/2019).
• Kriss Hatta Terbukti Lakukan Penganiayaan Dituntut 10 Bulan Penjara, Eks Hilda Vitria Ajukan Pledoi
• Kriss Hatta Ungkap Nama Baru yang Disebut Saksi Kunci Atas Kasus Penganiayaan Antony Hillenaar
• Berkas Laporan Penganiayaan Kriss Hatta Lengkap, Eks Hilda Fitria Percaya Diri untuk Sidang
Pelaku kini sudah diamankan dan sedang menjalani proses pemeriksaan di Mapolsek Srandakan.
Barang bukti yang ditemukan polisi yaitu sebilah pisau dan ponsel pelaku.
Pelaku diketahui melakukan hal tersebut karena dendam lantaran sakit hati cintanya ditolak.
Namun polisi masih mendalami kasus ini, karena ada dugaan pelaku memiliki gangguan mental.
Kemudian Kompol B Muryanto memberikan keterangan perihal kasus penusukan murid terhadap guru wanitanya.

"Pelaku kita interogasi, ia mengatakan bahwa ia sayang dan cinta terhadap bu guru," ucap Muryanto.