5 Fakta Ciputra Sebagai Pengusaha Properti Sukses, Memulai Usaha di Garasi hingga Nyaris Bangkrut
Berikut ini 5 fakta Ciputra yang memulai usaha di garasi hingga pernah bangkrut.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Manajemen Grup Ciputra sempat panik karena perusahaan milik keluarga ini mempunyai utang hampir $100 juta.
Pada saat bersamaan dia juga harus memecat ribuan karyawan.
Kala itu, Ciputra bersama anak-anak dan para menantunya, juga manajemen Ciputra harus menghadapi tekanan bank, kontraktor, mandor, dan pemasok yang meminta supaya utang segera dilunasi, sementara pendapatan menyusut.
Saat krisis 1998, Direktur Pembangunan Jaya bernama Edmund Sutisna memaparkan bahwa Ciputra berbagi tugas dengan manajemen Pembangunan Jaya dan Metropolitan.
Untuk menutup utang, Ciputra terpaksa melepas beberapa saham perusahaan.
5. Taipan properti
Ciputra yang berhasil bertahan, kini bisa dikatakan berada dalam kejayaannya.
Selama tiga dekade terakhir, Ciputra Group telah berhasil mengembangkan proyek perumahan di 18 kota di Indonesia.
Tak hanya itu, jaringan properti Ciputra juga menjalar hingga ke luar negeri.
Ciputra Group telah menjadi perusahaan global.
Melalui kemitraan, Ciputra Group telah berkembang dengan pesat di Vietnam (Ciputra Hanoi International City), Kamboja (Grand Phnom Penh International City), India dan China (Grand Shenyang International City). (TribunStyle.com/Amir)
• Ciputra Meninggal Dunia, Ini 5 Fakta Taipan Properti yang Sukses Meski Memiliki Masa Kecil Pahit
• Ciputra, Founder Ciputra Group Meninggal Dunia, Wariskan Ancol, Pantai Indah Kapuk, hingga BSD City