4 Kebiasaan Buruk di Kantor yang Bikin Lebih Rentan Kena Diabates: Sering Lembur Hingga Lupa Sarapan
Diabetes masih jadi pembunuh senyap yang menghantui masyarakat Indonesia.
Editor: Ika Putri Bramasti
Diabetes masih jadi pembunuh senyap yang menghantui masyarakat Indonesia. Meningkatnya tren angka pengidap diabetes pada usia dewasa muda ini sesungguhnya tidak mengherankan, apalagi jika melihat gaya hidup pegawai kantoran yang tidak sehat.
TRIBUNSTYLE.COM - Data Riset Kesehatan Dasar pada 2018 menunjukan, penyebaran diabetes di Indonesia menunjukan angka prevalensi yang cukup signifikan, yakni dari 6,9 persen di tahun 2013 menjadi 8,5 persen pada 2018.
Bahkan menurut data International Diabetes Federation pada tahun 2017, seperti dikutip situs Departemen Kesehatan, Indonesia menempati peringkat keenam di dunia dengan jumlah penderita diabetes tertinggi pada usia 20-79 tahun.
Diketahui bahwa terdapat lebih dari 10 juta orang penderita diabetes di Indonesia di tahun 2017.
Angka ini diperkirakan akan meningkat hingga 16.7 juta orang pada tahun 2045 nanti.
Dan ternyata, kasus diabetes tidak hanya ditemukan pada mereka yang berusia lanjut.
Usia pegawai kantoran seperti kamu juga termasuk yang rentan.
Data Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi diabetes pada orang yang berusia 35-44 tahun di Indonesia mencapai 6.6%. Bahkan, kasus diabetes juga dapat ditemukan pada kelompok usia 25-34 tahun.
Meningkatnya tren angka pengidap diabetes pada usia dewasa muda ini sesungguhnya tidak mengherankan, apalagi jika melihat gaya hidup pegawai kantoran yang tidak sehat.
Untuk itu, pegawai kantoran seperti kamu perlu memerhatikan 4 kebiasaan yang memicu diabetes berikut ini
Gaya hidup sedenter alias malas gerak
Gaya hidup sedenter a.k.a malas gerak a.k.a mager identik dengan pegawai kantoran.
Kamu menghabiskan waktu sepanjang hari dengan duduk di depan komputer.
Kamu lebih memilih naik lift dibanding naik tangga.
Kamu lebih suka memanfaatkan layanan pesan antar makanan dibanding jalan ke kantin.