Royal Family
Diam-diam Meghan Markle Bertemu dengan Hillary Clinton, Curhat Banyak dengan Ipar Kate Middleton
Hillary Clinton mendukung dan memberikan pelukan untuk Meghan Markle soal penyerangan media Inggris terhadapnya.
Penulis: Anggia Desty
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Meghan Markle, istri Pangeran Harry, menerima tamu spesial di rumahnya di Windsor minggu ini.
Dilansir oleh laman People, Selasa (12/11/2019), Hillary Clinton melakukan kunjungan ke Frogmore Cottage dan bertemu Meghan Markle (38) untuk pertama kalinya setelah secara diam-diam diundang ke kediaman London oleh Duchess of Sussex.
Archie yang berusia enam bulan juga ada di sana untuk berkunjung.
"Hal itu manis," kata seorang sumber.
"Dia harus memeluknya dan meringkuknya. Dia sangat bangga dengan tiga anak Chelsea dan ada banyak obrolan tentang bayi baru lahir dan jadwal makan,"
Adik ipar Kate Middleton ini menyebutkan bahwa Archie merangkak dan Hillary Clinton mengatakan bahwa itu “awal selama enam bulan.
Itu adalah momen yang pribadi dan manis.
Mereka sama-sama bersemangat untuk bertemu satu sama lain,” Daily Mail melaporkan.
• Meghan Markle Dibully Media, Hillary Clinton Beri Dukungan dan Pelukan untuk Istri Pangeran Harry
• Intip Penampilan Meghan Markle dan Pangeran Harry di Acara Remembrance, Ini Kata Pakar Bahasa Tubuh
Chelsea Clinton, yang berada di Inggris dengan ibunya sebagai bagian dari tur buku mereka berjudul 'The Book of Gutsy Women: Kisah Favorit Keberanian dan Ketahanan', tidak dapat bergabung.

Chelsea Clinton dikabarkan telah meninggalkan negara itu.
Suami Meghan Markle, Pangeran Harry juga tidak nampak hadir.
Sebuah sumber mengatakan, Meghan Markle dan Hillary Clinton terlihat saling berpelukan sebelum menghabiskan sore bersama.
Di mana mereka cocok mendiskusikan surat yang ditulis Meghan Markle kepada Hillary Clinton ketika ia berusia 11 tahun menuntut untuk menghapus iklan sabun pencuci piring "seksis".
Berita pertemuan mereka datang beberapa hari setelah Hillary Clinton mengoceh tentang Meghan Markle saat membahas serangan tanpa henti yang diterimanya dari tabloid Inggris di BBC Radio 5 Live.
"Ya Tuhan, aku ingin memeluknya!" Hillary Clinton mengatakan kepada pembawa acara Emma Barnett pada Selasa (12/11/2019).
