Breaking News:

Berawal dari Bayi Nangis Susah Didiamkan, Ayah di Ngawi Habis Kesabaran, Pukuli Bayi Hingga Tewas

Berawal dari Bayi Nangis Susah Didiamkan, Ayah di Ngawi Habis Kesabaran, Pukuli Bayi Hingga Tewas

Istimewa
Ilustrasi 

"Kami berusaha menemukan orang tua bayi ini, kami curiga ini terjadi atas dasar persetujuan," ungkap Abhinandan Singh selaku kepala polisi.

Sementara dokter menyampaikan bahwa bayi prematur biasanya lebih sedikit membutuhkan oksigen.

"Bayi prematur membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen, dia benar-benar berjuang," ucap Dokter Saurabh Anjan.

Dokter juga takjub terhadap bayi yang dianggapnya ajaib itu, meskipun kini kondisi bayi itu mengalami hipotermia.

"Dia saat ini dalam kondisi hipotermia dan terus-menerus menggunakan dukungan oksigen," paparnya.

"Paru-parunya telah terinfeksi dan dia tidak dapat mengambil makanan langsung," tambanya.

 Ibunya Dibunuh & Dicor dengan Semen, Siswa 14 Tahun Ini Viral Gantung Diri, Begini Surat Wasiatnya

Untuk bertahan hidup, bayi itu telah menggunakan lemak coklat yang dikenal sebagai jaringan Brown Adipose.

Itu adalah jenis lemak tubuh yang berfungsi khusus, dan akan aktif untuk mempertahankan suhu tubuh inti untuk bertahan hidup.

"Dia bertahan meskipun jumlah trombositnya turun menjadi 10 ribu, sedangkan kisaran normal adalah 150 ribu dan bayi ini memiliki karakter pejuang sejati," ujarnya.

"Kami menyediakan setiap perawatan yang mungkin untuknya," tandasnya.

Sementara pasangan suami istri yang menemukan bayi itu, yang saat itu telah kehilangan puterinya, menyatakan bahwa mereka bersedia mengadopsi anak itu.

"Saya bersedia mengadopsinya dan akan mendekati komite kesejahteraan anak begitu dia benar-benar sembuh dan cukup sehat untuk dibawa pulang," ujarnya. (TribunStyle/Octavia Monalisa)

Sebagian isi tulisan telah tayang di surya.co.id dengan judul:  Ayah Pukuli Bayinya Hingga Tewas di Ngawi, Berawal dari Tangisan yang Tak Kunjung Berhenti

Tags:
Ngawibayitewas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved