Berawal dari Bayi Nangis Susah Didiamkan, Ayah di Ngawi Habis Kesabaran, Pukuli Bayi Hingga Tewas
Berawal dari Bayi Nangis Susah Didiamkan, Ayah di Ngawi Habis Kesabaran, Pukuli Bayi Hingga Tewas
Penulis: Agung Budi Santoso
Editor: Agung Budi Santoso
Berawal dari Bayi Nangis Susah Didiamkan, Ayah di Ngawi Habis Kesabaran, Pukuli Bayi Hingga Tewas
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang bayi perempuan di Dusun Ngantru, Desa Ngawi Purba, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, meninggal dengan cara tragis.
Bayi bernama Andini Ayuningtyas yang lahir pada 6 Juni 2019 lalu ini meninggal dengan luka lebam di bagian kepala dan punggung.
Belakangan diketahui bahwa luka di wajah dan punggungnya itu disebabkan oleh pukulan tangan ayah kandungnya sendiri, Muhammad Juniarto (32).
Luka pada tubuh korban baru diketahui saat jasad korban dimandikan oleh warga sebelum dimakamkan.
• Remaja Ini Simpan Bayi yang Baru Ia Lahirkan di Lemari, Sumpal Mulut Agar Tak Diketahui Pacar
Pada saat memandikan jenazah korban warga mendapati luka lebam pada bagian kepala dan punggung.
Warga dan keluarga mencurigai ada yang tidak wajar.
"Ibu kandungnya yang melaporkan peristiwa yang dialami putrinya ke Polsek Ngawi," kata Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (4/11/2019) sore.
Dia menjelaskan kronologi singkat kasus penganiayaan anak hingga menyebabkan kematian ini.
Pada pagi itu, Sabtu (2/11/2019) sekitar pukul 08.00 WIB, pelaku sedang mengasuh korban di rumah orangtuanya Dusun Ngantru Desa Ngawi Purba, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.
Ketika itu, korban menangis terus dan membuat pelaku jengkel hingga tega memukul darah dagingnya sendiri dengan tangan kosong.
• Seranjang dengan 3 Suami, Wanita Tajir Ini Muncul Polemik Saat Hamil, yang Mana Bapak Calon Bayi?
Pelaku memukul dahi korban sebanyak dua kali dan kepala bagian belakang satu kali, pelipis satu kali, punggung satu kali.
Pelaku juga memukul mata korban satu kali pada saat perjalanan membawa korban dari rumah pelaku ke rumah orangtua pelaku.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Ngawi Purba.
Namun, keesokan harinya Minggu (3/11/2019) sekitar pukul 09.00, dinyatakan meninggal dunia.
Korban telah dimakamkan Minggu (3/11/2019) sore, diantar ke pemakaman pelaku dan ibunya, Dwi Rahayu (27).
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pelaku tega menganiaya korban hingga akhirnya meninggal dunia.
• Ibu Dituduh Lakukan Pelecehan Terhadap Anaknya Setelah Lakukan Ini, Si Bayi Kecil Malah Tertawa
Polisi akan bekerjasama dengan psikiater untuk memeriksa kejiwaan tersangka.
Saat ini Muhammad Juniarto yang merupakan ayah korban sudah ditetapkan sebagai tersangka, berdasarkan bukti visum terhadap tubuh korban dan juga keterangan saksi.
"Saat ini tersangka sudah kami tahan dan akan diterapkan Pasal 75 UU Perlindungan Anak dengan ancaman pidana 20 tahun penjara," kata Pranatal.
Pranatal menambahkan, untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku, pihak kepolisian akan meminta bantuan dari psikiater untuk memeriksa tersangka.

Viral Pasutri Kuburkan Putrinya, Justru Temukan Bayi lain Berusia 3 Hari yang Dikubur Hidup-hidup
Berita viral hari ini datang dari India, ditemukan bayi malang yang dikubur hidup-hidup.
Bayi yang disebut pejuang sejati ini berhasil ditemukan oleh pasangan suami istri yang saat itu hendak mengubur buah hati mereka.
Bak dapatkan kembali bayinya yang telah meninggal, kisah si kecil pejuang sejati dari India berhasil jadi viral.
TRIBUNSTYLE.COM - Bayi mungil nan malang ini ditemukan masih hidup setelah sengaja dikubur oleh orang tuanya.
Bayi berusia 3 hari asal India ini ditemukan dalam keadaan hidup meski telah sengaja dikubur oleh orang tuanya.
Bayi malang tersebut ditemukan di krematorium desa di India Utara.
Melansir dari The Sun pada Rabu (16/10/2019), bayi tersebut dikubur dalam lubang tanah dangkal dengan dibungkus kain.
• Viral, Pria di Brebes Nikah dengan Biaya Rp 250 Ribu, Tamu Senang Meski Hanya Disuguhi Cendol Dawet
Ditemukan dalam keadaan yang masih hidup, bayi kecil tersebut dijuluki pejuang sejati.
Diceritakan bayi sang pejuang sejati ini ditemukan oleh pekerja yang tengah menggali kubur anak lain.
Anak tersebut tak lain adalah buah hati dari sepasang suami istri, Hitesh dan Vaishali Kumar.
Hitesh dan Vaishali Kumar mengaku hatinya sangat hancur.

Pasalnya pasangan suami istri ini harus menerima kenyataan buah hati mereka harus berpulang di usia yang masih belia.
Namun seketika kesedihan Hitesh dan Vaishali Kumar sirna saat melihat bayi malang tersebut pertama kali ditemukan.
Saat itu, mereka mengaku akan menguburkan puterinya yang baru di lahirkan.
"Istri saya melahirkan anak dan tidak dapat diselamatkan di rumah sakit swasta di daerah Rampur Garden," ungkapnya.
Saat itu, mereka akan memakamkan anak mereka, tiba-tiba saja skop pekerja menambrak sebuah pot yang keras.
• Viral, Pria Ini Dapatkan Kembali Dompet yang Terjatuh Setelah Pulang Kerja dengan Cara Genius
Setelah diperiksa, pot tersebut dilapisi sebuah tas.
Setelah membuka tas tersebut, para pekerja menemukan bayi dari dalam pot dan dibungkus dengan tas.
"Ketika mengeluarkan dari tas, bayi tersebut masih hidup dan menangis," jelasnya.
Di saat itulah Hitesh dan Vaishali Kumar merasa bahwa putri mereka yang meninggal telah kembali.

"Pada satu titik kami pikir, bayiku akan kembali hidup, hanya saja suara itu dari tempat lain," tambahnya.
Setelah tahu yang berada dalam pot itu adalah bayi, suami istri lantas meminta petugas untuk memanggil polisi.
"Kami memanggil ambulan dan memeberitahu polisi bahwa bayi tersebut hidup dan selamat," ungkapnya.
Polisi dan pihak rumah sakit membawa bayi mungil itu ke rumah sakit.
• Viral, Kisah Mahasiswa Wisuda Setelah Sembuh Dari Kanker Tulang Ganas, Masih Harus Kemoterapi
"Kami berusaha menemukan orang tua bayi ini, kami curiga ini terjadi atas dasar persetujuan," ungkap Abhinandan Singh selaku kepala polisi.
Sementara dokter menyampaikan bahwa bayi prematur biasanya lebih sedikit membutuhkan oksigen.
"Bayi prematur membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen, dia benar-benar berjuang," ucap Dokter Saurabh Anjan.
Dokter juga takjub terhadap bayi yang dianggapnya ajaib itu, meskipun kini kondisi bayi itu mengalami hipotermia.
"Dia saat ini dalam kondisi hipotermia dan terus-menerus menggunakan dukungan oksigen," paparnya.
"Paru-parunya telah terinfeksi dan dia tidak dapat mengambil makanan langsung," tambanya.
• Ibunya Dibunuh & Dicor dengan Semen, Siswa 14 Tahun Ini Viral Gantung Diri, Begini Surat Wasiatnya
Untuk bertahan hidup, bayi itu telah menggunakan lemak coklat yang dikenal sebagai jaringan Brown Adipose.
Itu adalah jenis lemak tubuh yang berfungsi khusus, dan akan aktif untuk mempertahankan suhu tubuh inti untuk bertahan hidup.
"Dia bertahan meskipun jumlah trombositnya turun menjadi 10 ribu, sedangkan kisaran normal adalah 150 ribu dan bayi ini memiliki karakter pejuang sejati," ujarnya.
"Kami menyediakan setiap perawatan yang mungkin untuknya," tandasnya.
Sementara pasangan suami istri yang menemukan bayi itu, yang saat itu telah kehilangan puterinya, menyatakan bahwa mereka bersedia mengadopsi anak itu.
"Saya bersedia mengadopsinya dan akan mendekati komite kesejahteraan anak begitu dia benar-benar sembuh dan cukup sehat untuk dibawa pulang," ujarnya. (TribunStyle/Octavia Monalisa)
Sebagian isi tulisan telah tayang di surya.co.id dengan judul: Ayah Pukuli Bayinya Hingga Tewas di Ngawi, Berawal dari Tangisan yang Tak Kunjung Berhenti