Berita Terpopuler
POPULER Potret Nadiem Makarim & Keluarga, Bos Gojek yang Namanya Jadi Calon Menteri Kabinet Jokowi
Jelang pengumuman kabinet Presiden Jokowi periode 2019-2024, Nadiem Makarim datangi Istana Negara. Potret kehidupan pribadi Nadiem Makarim pun disorot
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Delta Lidina Putri
Nadiem Makarim adalah anak bungsu dari 3 bersaudara.
Ia lahir dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.
Ayahnya merupakan seorang aktivis dan pengacara.
Sedangkan, ibunya berprofesi sebagai penulis lepas.
Sang ibu merupakan putri dari salah seorang sosok perintis kemerdekaan Indonesia, Hamid Algadri.
Sementara itu, ia menikah dengan sang istri Franka Franklin sejak 2014 lalu.
• Muda, Cantik, dan Smart, Ini 7 Fakta Tsamara Amany Alatas yang Dikabarkan Calon Menteri Baru Jokowi
3. Pendidikan

Nadiem Makarim mengenyam pendidikan dasar dan menengah pertama di Jakarta.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan SMA-nya di Singapura.
Lulus SMA, Nadiem pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat.
Ia mengenyam pendidikan di Brown University dari tahun 2002 hingga 2006.
3 tahun kemudian, ia pun melanjutkan pendidikan pasca-sarjana di Harvard Business School dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA).
4. Awal Karir

Pada tahun 2006, Nadiem Makarim memutuskan untuk bergabung di Mckinsey & Company yang berbasis di Jakarta.
Ia direkrut perusahaan itu menjadi konsultan manajemen.
Ia bekerja di perusahaan tersebut selama 3 tahun.
Nadiem juga bekerja di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder serta Managing Editor.
Ia kemudian memutuskan keluar dari Zalora dan bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.
• 5 Fakta Menarik Emil Dardak, Wagub Jatim yang Dikabarkan Bakal Jadi Menteri Baru Jokowi
5. Mendirikan Go-Jek

Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Go-Jek.
Go-Jek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.
Perusahaan itu disebut memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau setara dengan Rp 7,2 triliun pada 2016 lalu.
Go-Jek pun tak hanya menyediakan jasa pesan ojek online saja, namun juga jasa antar barang (Go-Send), makanan (Go-Food), kebersihan, massage, dan lain-lain.
Kini, aplikasi Go-Jek bahkan telah beroperasi di 50 kota di negara-negara Asia Tenggara. (TribunStyle.com/Tiara Susma)