Wishnutama Digadang Jadi Menteri Jokowi, Berikut 5 Fakta Sosok Pendiri NET Mediatama Televisi
Ceo NET Wishnutama Digadang Ditawari Posisi Menteri Presiden Jokowi, Alumni Emerson College, Karir Cemerlang
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Suli Hanna
Pendiri NET Wishnutama mendapat undangan ke istana negara bertemu Presiden Jokowi.
Wishnutama digadang-gadang bakal ditawari posisi menteri dalam kabinet kerja Jokowi - Maruf Amin.
Berikut 5 fakta profil Wishnutama, pendiri NET Mediatama Televisi, lulusan Emerson College, dan memiliki karir cemerlang.
TRIBUNSTYLE.COM - Pasca resmi dilantik menjadi Presiden Indonesia 2019-2014, Joko Widodo (Jokowi) akan menunjuk para menteri yang akan mendampinginya.
Jokowi saat ini telah mengundang beberapa orang ke Istana Kepresidenan yang menjadi kandidat menteri di kabinet kerjanya bersama Maruf Amin, Senin (21/10/2019).
Salah satu yang mendapat undangan Jokowi adalah pendiri NET Mediatama Televisi, Wishnutama.
Wishnutama datang menghadap Presiden Jokowi dengan mengenakan kemeja putih.
• LIVE STREAMING Pengumuman Nama Menteri Kabinet Kerja Jilid 2, Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin
Wishnutama digadang bakal ditawari posisi menteri dalam kabinet kerja Jokowi - Maruf Amin.
Lantas bagaimana profil Wishnutama Kusubandio?
Berikut TribunStyle lansir dari berbagai sumber, 5 fakta profil Wishnutama, pendiri NET Mediatama Televisi, lulusan Emerson College dan memiliki karir cemerlang.
1. Lahir di Jayapura
Pemilik nama lengkap Wishnutama Kusubandio tersebut lahir pada 4 Mei 1970 di Jayapura.
Pada tahun ini Wishnutama genap berusia 49 tahun.
2. Lulusan dari Emerson College

Setelah menamatkan SMP di Jakarta, Wishnutama pindah ke Australia dan bersekolah di Kooralbyn International School, Brisbane, Queensland.
Setelahnya, Wishnutama melanjutkan studi di International School Singapore.
Tak hanya itu pria berkacamata tersebut juga pernah bergabung dengan Akademi Militer Vermont di Universitas Norwich di Amerika Serikat.
Wishnutama mendalami jurusan Seni Liberal di Mount Ida College dan Komunikasi di Emerson College , Boston, AS.
3. Karir Cemerlang
Wishnutama pernah bekerja paruh waktu sebagai asisten produksi di New England Cable News.
Saat kembali ke Indonesia pada tahun 1994 silam, Wishnutama bekerja dengan stasiun televisi Indosiar.
Saat itu Wishnutama menjabat sebagai Supervisor Promo On Air di Departemen Pemrograman di Indosiar (Emtek Group).
Pada 2001, Wishnutama pindah ke stasiun televisi Trans TV sebagai wakil presiden produksi lantas menjadi direktur operasional.
Meninggalkan Trans Corp, Wishnutama bersama Agus Lasmono mendirikan stasiun TV baru NET pada 26 Mei 2013.
4. Pengalaman

- Wishnutama memiliki segudang pengalaman diantaranya:
- Asisten Direktur Promosi Udara WHDH, Boston, Massachusetts, AS (1994)
- Produser / Direktur, Departemen Produksi, Indosiar TV (1995-1997)
- Direktur Utama (pendiri), PT Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) (2008-2013)
- Direktur Utama (pendiri) PT Net Mediatama Televisi (2013–2019)
- Ketua ATVNI (Asosiasi Televisi Nasional Indonesia) (2017 – sekarang)
5. Penghargaan
Tidak hanya karir kerja yang cemerlang, Wishnutama juga menyabet beberapa penghargaan, diantaranya:
- Indonesia Youngster Inc. oleh Majalah SWA
- pendiri Terbaik oleh Majalah SWA tahun 2010
- Pejabat Eksekutif Kepala Strategi Terbaik di Semua Industri oleh Tempo Media Group
- Pemenang Penghargaan Excellence Eksekusi Strategi-Ke-Kinerja (SPEX2) 2016. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)

Pintar Berbisnis, Ini 5 Fakta Nadiem Makarim, pendiri Go-Jek yang Disebut Akan Jadi Menteri Baru Jokowi
Mengenal sosok pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim yang dikabarkan menjadi kandidat menteri baru Jokowi, berikut 5 fakta-fakta menarik tentang dirinya!
Deretan nama Jokowi'>calon menteri baru Jokowi terus ramai diperbincangkan publik hingga saat ini.
Banyak dari mereka merupakan anak-anak muda yang berpotensi di bidang masing-masing seperti Grace Natalie, Tsamara Amany, dan Emil Dardak.
• Kenangan Kabinet Kerja Jilid 1 Jokowi - Dari Nyentriknya Susi Pudjiastuti hingga Menteri Gaptek
Dari sekian banyak nama, muncul nama pendiri dan pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim.
Nadiem Makarim disebut memiliki peluang besar menjadi calon menteri baru Jokowi-Maruf
Kesuksesan Nadiem Makarim dalam mengelola perusahaannya sering menarik perhatian banyak orang.
Sosoknya juga telah menjadi panutan banyak orang dalam berbisnis.
Seperti TribunStyle.com himpun dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta menarik sosok Nadiem Makarim dari silsilah keluarga, pendidikan hingga karirnya.
1. Lahir di Singapura
Lelaki yang memiliki nama lengkap Nadiem Anwar Makarim itu lahir pada 4 Juli 1984 di Singapura.
Sekarang ia telah menginjak usia 35 tahun.
2. Silsilah keluarga
Nadiem Makarim adalah anak bungsu dari 3 bersaudara.
Ia lahir dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.
Ayahnya merupakan seorang aktivis dan pengacara.
Sedangkan, ibunya berprofesi sebagai penulis lepas.
Sang ibu merupakan putri dari salah seorang sosok perintis kemerdekaan Indonesia, Hamid Algadri.
Sementara itu, ia menikah dengan sang istri Franka Franklin sejak 2014 lalu.
3. Pendidikan
Nadiem Makarim mengenyam pendidikan dasar dan menengah pertama di Jakarta.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan SMA-nya di Singapura.
Lulus SMA, Nadiem pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat.
Ia mengenyam pendidikan di Brown University dari tahun 2002 hingga 2006.
3 tahun kemudian, ia pun melanjutkan pendidikan pasca-sarjana di Harvard Business School dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA).
4. Awal Karir
Pada tahun 2006, Nadiem Makarim memutuskan untuk bergabung di Mckinsey & Company yang berbasis di Jakarta.
Ia direkrut perusahaan itu menjadi konsultan manajemen.
Ia bekerja di perusahaan tersebut selama 3 tahun.
Nadiem juga bekerja di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder serta Managing Editor.
Ia kemudian memutuskan keluar dari Zalora dan bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.
5. Mendirikan Go-Jek
Nadiem Makarim (TribunStyle/kolase)
Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Go-Jek.
Go-Jek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.
Perusahaan itu disebut memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau setara dengan Rp 7,2 triliun pada 2016 lalu.
Go-Jek pun tak hanya menyediakan jasa pesan ojek online saja, namun juga jasa antar barang (Go-Send), makanan (Go-Food), kebersihan, massage, dan lain-lain.
Kini, aplikasi Go-Jek bahkan telah beroperasi di 50 kota di negara-negara Asia Tenggara. (TribunStyle.com/Tiara Susma)