Kasus Dugaan Penipuan 2 Tahun Lalu Jeremy Thomas Kembali Diungkit, Suami Ina Thomas: Saya Patuh
Kasus Dugaan Penipuan 2 Tahun Lalu Jeremy Thomas Kembali Diungkit, Suami Ina Thomas: Saya Patuh
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Delta Lidina Putri
Aktor senior Jeremy Thomas tengah terlibat hukum dalam kasus dugaan penipuan sebuah villa di Bali.
Kasus penipuan villa di Bali yang menyangkut suami Ina Thomas ini sudah dinyatakan selesai dua tahun lalu.
Namun entah mengapa kasus 2 tahun silam Jeremy Thomas ini kembali diungkit, berikut reaksi suami Ina Thomas.
TRIBUNSTYLE.COM - Sempat bungkam akhirnya Jeremy Thomas berikan tanggapan atas kasus penipuan dua tahun lalu yang kembali diungkit.
Sosok Jeremy Thomas belakangan ini sedang ramai diperbincangkan.
Bahkan diketahui suami Ina Thomas ini Selasa (15/10/2019) mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan atas kasus dugaan penipuan dua tahun lalu.
Mengutip dari Kompas.com, kasus yang menjerat Jeremy Thomas ini bermula dari sengketa lahan dan bangunan vila di Ubud, Bali pada 2013 silam.
• 4 Fakta Jeremy Thomas Terjerat Kasus Dugaan Penipuan Lahan & Bangunan Villa
Dari sengketa tersebut diketahui Jeremy Thomas berseteru dengan Patrick Morris Alexander, warga negara Australia.
Saat ditemui awak media, Jeremy Thomas memilih untuk bungkam.
Ayah dua anak ini justru mempersilahkan kuasa hukumnya untuk menjawab beberapa pertanyaan dari para wartawan.
Meski bungkam rupanya Jeremy Thomas lebih memilih untuk menyampikan isi hatinya melalui akun Instagram pribadinya.
• 4 Kabar Terbaru Kasus Dugaan Penipuan Vila Jerat Jeremy Thomas, Sudah P21, Pengaruhi Karir
Melansir dari postingannya hari ini, Rabu (16/10/2019), Jeremy Thomas mengunggah foto dirinya yang tengah berada di sebuah rumah ibadah.
Tampak pria berusia 49 tahun ini berlutut dan berdoa.

Dalam keterangan yang ditulisnya, Jeremy Thomas mengucapkan terimakasih kepada teman-teman wartawan yang telah menemaninya sejak awal berkarier hingga hari ini.
"Dear, teman-teman wartawan yang saya cintai... Tidak ada kalimat yang pantas saya ucapkan selain “terima kasih” atas kebersamaan teman-teman yang telah menemani saya sejak tahun 1992 sampai saat ini melalui karya jurnalistik, baik untuk berita di media cetak, online maupun elektronik," tulis Jeremy Thomas mengawali.