8 Kebiasaan Toxic yang Mencuri Kebahagiaanmu Hari demi Hari, Termasuk Terlalu Memikirkan Kata Orang
Bukan kemiskinan atau tak ada hiburan, sebenarnya kebiasaan beracunlah (toxic habit) yang mencuri kebahagian kita dari hari ke hari.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Irsan Yamananda
Kita hanya perlu berdamai dan mengingat kata-kata Thomas Edison "Saya bukan gagal 10.000 kali, saya hanya berhasil menemukan 10.000 cara lain yang tidak berhasil."
3. Memilih jadi korban

Kita kerap kali menjadikan orang lain atau situasi lain sebagai penyebab kegagalan yang kita alami.
Semisal terlambat bekerja, ada sebagian orang yang menyalahkan kemacetan.
Namun saat kita berdamai dengan hal tersebut, maka kita akan lebih bertanggungjawab dengan keterlambatan kita.
Kita kemudian akan mencoba mengubah pola bangun tidur lebih awal, meminta atasan untuk mengganti jadwal kita, atau bahkan ikut serta dalam latihan senam di dekat kantor agar lebih termotifasi.
Cobalah melihat situasi dari sisi ini, maka semua akan berubah sedikit demi sedikit.
4. Menyimpan dendam
Pertama, dendam dapat memiliki efek kesehatan negatif - mulai dari depresi ringan hingga kesengsaraan kardiovaskular akut.
Dan agak sulit untuk bahagia ketika kita mengalami depresi atau menderita masalah jantung.
Kedua, kita harus faham jika ada masalah yang lebih dalam jika kamu merasa dendam.
Ini bisa dipicu oleh rasa percaya diri yang kurang atau merasa kurang nyaman dengan hal tersebut.
Semisal, jika seseorang mengatakan kita bodoh, padahal kenyataannya tidak, maka kamu tak perlu memilikirkan hal tersebut.
Ketiga, kita hanya menyakiti diri sendiri.
Kita ingat situasi negatif, terus-menerus mengulanginya di pikiran, dan merasa marah atau tidak berdaya lagi dan lagi.