Breaking News:

Viral Hari Ini

Kisah Pilu Kakek Buta Karena Kerja Keras, Miliki Dagangan Pasir Tapi Direlakan Demi Bangun Desa

Kisah pilu seorang kakek buta karena kerja terlalu keras dari Ngawi, miliki dagangan pasir tapi direlakan demi membangun desa.

Kompas.com/Sukoco
Kisah pilu seorang kakek buta karena kerja terlalu keras dari Ngawi, miliki dagangan pasir tapi direlakan demi membangun desa. 

Sayangnya, pasir yang dikumpulkannya beratahun-tahun tak laku dijual.

Mbah Wardi pun mengikhlaskan puluhan pikap pasirnya digunakan untuk membangun jalan desa.

Hingga sekarang Mbah Wardi bekerja sebagai penjual rongsokan dan barang elektronik bekas.

Meski tak bisa melihat, Mbah Wardi paham betul kondisi barang rongsokan seperti sepeda onthel dan peralatan elektronik seperti tape recorder atau kipas angin yang ia jual.

Candaan Geser Kursi, Gadis SMA Pamekasan Patah Tulang Belakangnya, Bisa Lumpuh, Simak Penjelasannya

Untuk mengenali kualitas sepeda yang dibelinya, Mbah Wardi meraba satu per satu bagian sepeda yang akan dibeli.

"Kalau catnya halus, biasanya masih asli, kalau agak kasar, artinya pernah dicat ulang. Tahu kondisi barang ya dipegang satu-satu," ujar Mbah Wardi.

Namun, Mbah Wardi mengaku kesulitan mengenal uang yang biasa digunakan untuk transaksi jual beli.

Terkadang ia harus meminta bantuan orang di sekitarnya untuk melihat nilai rupiah uang yang diberikan.

Meski tak pernah kena tipu soal pembayaran barang yang dibelinya, namun sering kali pembeli berutang dan lupa membayar.

"Paling bilangnya besok dibayar, kalau sampai 4 kali saya datang tidak dibayar, biasanya saya ikhlaskan saja," kata Mbah Wardi.

Hingga sekarang Mbah Wardi bekerja sebagai penjual rongsokan dan barang elektronik bekas.
Hingga sekarang Mbah Wardi bekerja sebagai penjual rongsokan dan barang elektronik bekas. (Kompas.com/Sukoco)

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kecelakaan Tol Cipularang, Ini Pasal & Ancaman Hukumannya

Kebanyakan warga memilih menukar barang yang dimiliki dengan sepeda, tape recorder, atau kipas angin.

Mbah Wardi mengaku sempat memiliki gubuk yang didirikan di tanah warga yang merelakan tempat untuk ditinggali.

Sayangnya, karena sudah terlalu tua, gubuk dari bambu tersebut roboh karena tak pernah diperbaiki.

Sejak saat itu, Mbah Wardi memilih untuk hidup menggelandang dari pos kamling ke pos kamling lainnya.

Melansir Kompas.com Rabu (4/9/2019), Mbah Wardi saat ini tengah menunggu penyelesaian pembuatan rumah bantuan dari Kepolisian Resor Ngawi.

Halaman
123
Sumber: KOMPAS
Tags:
viral hari iniNgawiJawa TimurMbah Wardikisah Mbah Wardi kakek buta karena kerja keras
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved