Trypophobia - Lihat Gambar-gambar Ini, Bila Merinding, Mual, Muntah, Pusing Berarti Kena Trypophobia
Trypophobia - Lihat Gambar-gambar Ini, Bila Merinding, Mual, Muntah, Pusing Berarti Kena Trypophobia
Editor: Agung Budi Santoso
Apa itu Trypophobia? Bila kamu merinding, pusing, keringat dingin, mual sampai muntah-muntah melihat gambar-gambar atau foto-foto ini berarti kena Trypophobia !
Tapi tenang, Trypophobia bisa pelan-pelan disembuhkan agar tak jadi momok masalah.
Kenali dulu jenis-jenis Trypophobia karena cara penyembuhannya juga berbeda-beda.
TRIBUNSTYLE.COM - Di antara semua jenis fobia di internet, trypophobia mungkin adalah salah satu yang ramai dibicarakan, meskipun kondisi ini sebetulnya juga bukan fobia.
Akan tetapi, trypophobia bukan fobia resmi yang diakui secara resmi oleh American Psychiatric Association.
• Kendall Jenner Trypophobia - Saudara Kim Kardashian Ini Ternyata Takut Sama Lubang Kecil
• Youtuber dan Trypophobia - Apakah Kamu Punya Phobia? Coba Tes Ketakutanmu dengan Video Ini

Para pakar kesehatan mental juga masih mendebatkan apakah trypophobia benar-benar fobia atau sekadar perilaku yang tidak umum, meskipun ada banyak netizen yang mengklaim bahwa gambar-gambar pemicu trypophobia bisa membuat mereka merinding sampai mual dan muntah.

Menurut psikolog dan penulis buku The Shrinkology Solution, Dr Meg Arroll yang diwawancarai oleh Get the Gloss, 31 Januari 2019; gejala yang paling umum dari trypophobia adalah rasa jijik dan mual.
Selain itu, penderita trypophobia bisa mengalami peningkatan detak jantung, keringat dingin, panik, merinding hingga serangan panik jika melihat gambar pemicunya.
Gambar pemicu ini tidak hanya meliputi lubang saja, tetapi juga pola-pola asimetris yang terkumpul secara tidak beraturan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti punggung kodok suriname, buah teratai, sarang madu, busa sabun, lensa pada ponsel dan bahkan, gelembung pada kopi.
Ya, Anda tidak salah baca. Penderita trypophobia bisa terpicu oleh penampakan gelembung di dalam cangkir kopi mereka, seperti yang ditampilkan di atas.

Namun, ketakutan akan lubang ini sebetulnya bukan tanpa alasan.
Menurut para pakar, seperti psikolog dari University of Essex Arnold Wilkins, trypophobia bersifat adaptif evolusioner.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science pada 2013, Wilkins dan koleganya Geoff menemukan bahwa motif-motif yang dapat memicu trypophobia juga ada pada beberapa hewan paling beracun di dunia, seperti ikan buntal, katak beracun, dan siput Conus marmoreus.
Temuan ini membuat Wilkins dan Geoff berpendapat bahwa tendensi trypophobia merupakan bentuk penghindaran adaptif evolusioner terhadap hewan beracun.
Di sisi lain, ada studi yang menemukan bahwa trypophobia sebetulnya bukan rasa takut, tetapi jijik, seperti respons kita terhadap penyakit menular.
