Ibu Anggap 2 Anaknya Beban dalam Hidup & Percintaan, Tega Habisi Nyawa Keduanya dalam Waktu 2 Minggu

Sang ibu jatuh koma setelah mengalami kejang dan sawan, kemudian tumor yang dideritanya semakin membesar.

Bahkan, kelahiran bayi bernama Farah Hanis itu merupakan sebuah keajaiban.

Pasalnya, ketika bayi itu masih dalam kandungan, sang ibu terus-menerus menjalani proses perawatan.

• Dengar Putranya Minta Maaf, Rusmini Ibu yang Kepalanya Diinjak Meneteskan Air Mata Sebelum Meninggal

Dan perawatan yang ibunya jalani ini bisa saja berdampak pada janin dalam kandungannya.

Setelah lahir pun, nasib bayi itu masih terancam sebelum seorang dokter baik hati rela memberikan hal berharga untuk si bayi.

Ya, hal berharga itu adalah ASI, yang biasa diberi oleh ibu kandungnya sendiri.

Atas rasa keibuan, seorang wanita bergelar Doktor ini, yaitu Siti Nur Aqila Mohd Khairul Adnan (32), rela memberikan ASI-nya untuk bayi itu.

Sebelum melakukannya, Siti lebih dulu meminta izin pada sang suami.

• Kondisi Terkini Pegawai Restoran di Pluit Village yang Ditusuk Rekan Kerjanya, Kini Kritis

“Saya menyampaikan keinginan itu kepada suami namun dia meminta saya bersabar lebih dulu.".

"Sementara itu saya menghubungi ayah Farah Hanis untuk meminta kebenarannya."

“Sudah dua bulan bayi itu hanya minum susu formula, keinginan saya dipersetujui"

"Dan sejak dua minggu lalu, Farah Hanis sudah menjadi ‘anak perempuan’ saya,” ungkapnya.

Tak tanggung-tanggung dalam melakukan kebaikannya, Siti pun memberikan ASI-nya untuk Farah setiap minggu.

• Viral Cuitan Dosen UNPAD, Mahasisiwa Lulus Kuliah 3,5 Tahun Bukan Jadi Patokan Kesuksesan

• Bocah Ini Alami Koma Selama 3 Minggu, Bisa Tersadar Gara-gara Cium Minyak Wangi Favoritnya

Keluarga bayi Farah berterimakasih kepada Siti yang berbaik hati karena mau membagikan ASI-nya untuk si bayi malang.

Kini, setelah bayi Farah mendapatkan ASI dari Siti, kondisi bayi itu pun berangsur membaik.

Kulit bayi Farah Hanis menunjukkan perubahan dan lebih terlihat lebih kenyal dan halus kerana khasiat ASI itu memang sangat penting kepada bayi.

“Insya-Allah, saya akan terus memberikan ASI kepadanya sehingga mencapai satu usia yang cukup untuk tidak minum ASI lagi,” kata ibu Doktor. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Like dan Subscribe Ya!