Ibu Anggap 2 Anaknya Beban dalam Hidup & Percintaan, Tega Habisi Nyawa Keduanya dalam Waktu 2 Minggu

Ibu berumur 23 tahun dari Inggris ini, anggap anak beban dalam hidup dan percintaannya, habisi nyawa 2 anaknya dalam kurun waktu 2 minggu.

TRIBUNSTYLE.COM - Siapa sangka seorang ibu dari 2 anak dan janda ini anggap anak-anaknya mengganggu kehidupan percintaanya.

Ia tega membunuh dua putrinya karena mereka "menghalangi" kehidupan percintaannya, dan kini hanya snack cokelat Kinder Bueno jadi obat kegundahannya saat dipenjara.

Louise Porton, yang dipenjara karena membunuh 2 anaknya yaitu Lexi Draper, 3 tahun, dan Scarlett Vaughan, yang baru berusia 16 bulan.

Kini ia berada di balik jeruji besi di HMP Foston Hall di Derbyshire, Inggris.

• Ria Ricis Tak Hapus Atau Ganti Judul Vlog, Garda Satwa Unggah Makan Gurita Hidup Sebabkan Kematian

• Viral Pria Tonton Live Streaming Info Kecelakaan, Remuk Hatinya Sadari Korban Adalah Calon Istri

Dikabarkan oleh Mirror pada (1/9/2019), ia tidak memenuhi syarat untuk pembebasannya sampai mendekam dipenjara minimal 32 tahun karena kelakuannya.

Dan tidak berhenti di situ, seorang kerabat keluarganya mengatakan bahwa, ia berharap Louise Porton bisa diberi hukuman mati.

Dikutip dari The Sun, salah satu orang dalam penjara membeberkan sebuah kejadian tentang perempuan ini:

Ia mengatakan “Dia (Louise) merasa puas dengan dipenjara jika ada snack Kinder Bueno ini."

"Louise bilang dia kecanduan pada mereka dan mereka sepertinya menjadi satu-satunya sumber kenyamanannya."

Lexi, dibunuh pada 15 Januari 2018, dua minggu sebelum Scarlett juga dibunuh olehnya pada 1 Februari kemudian.

Pengadilan Birmingham Crown membeberkan bahwa perempuan bernama Louise Porton memiliki gaya hidup yang begitu mengerikan.

• Viral Momen Pria Tes Foto ke Anak Setelah Servis HP, Teknisi Ponsel Ungkap Cerita Haru di Baliknya

• Viral Isi Chat Driver Ojol Wanita dengan Kaesang Pangarep, Driver Minta Putra Jokowi Sabar Mas

Ia terlibat dalam lingkaran hubungan precintaan bebas dengan seorang pria yang selalu memberi uang, dan bahkan mengaku melihat anak-anaknya sebagai "beban" dalam hidupnya.

Hakim Pengadilan di Derbyshire, Amanda Yip, mengatakan: "Hanya ada satu hukuman yang mungkin sesuai dengan apa yang ia lakukan yaitu hukuman seumur hidup."

"Pada saat meninggalnya Lexi, Louise mencoba mengatakan bahwa kematiannya adalah kematian alami yang tidak terduga."

"Louise membunuhnya lalu berpura-pura mengantarnya ke rumah sakit."

"Dan ternyata setelah diselidiki adalah kedua anak tersebut dihabisi nyawanya dengan mencekik tenggorokannya."

• BERITA POPULER Viral Ibu Curhat Rindu Putra Merantau, Coretan di Tembok Kos Anaknya Bikin Terharu

• BERITA POPULER Viral 9 Foto CCTV Ungkap Tingkah Istri di Rumah, Suami Baru Sadar dan Berubah Sedih

"Pesan teks dan riwayat pencarian internet pada ponselnya menunjukkan tindakan yang tidak benar."

"Dan saya yakin Louise bertanggung jawab atas peristiwa yang menyebabkan Lexi meninggal."

"Bahkan Louise sebenarnya menunda memanggil ambulans sampai ia yakin anaknya sudah kehilangan nyawa."

"Pembunuhan seorang anak oleh seorang ibu melibatkan proses penyalahgunaan sebagai orang tua."

"Mereka seharusnya mengandalkan ibu mereka untuk menjaga dan merawat mereka.". (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)

Kisah Bayi Terlahir dari Ibu Kandung yang Sedang Koma, Doktor Ini Rela Berikan ASI Demi Asupan Gizi

Ibu mana yang tidak mau melihat anaknya lahir dengan baik.

Namun terkadang keadaan sering memaksa sang ibu untuk merelakan bayinya, kisah kali ini justru sang anak belum bisa bertemu secara langsung dengan ibunya.

Karena sang ibu harus melalui proses lahiran operasi sesar ketika koma dan belum bisa menemui anaknya yang telah lahir

Seorang ibu asal Malaysia harus melalui proses yang mengancam jiwanya sendiri dan buah hatinya.

• Tega Menghabisi Suami & Anak Tirinya karena Masalah Ekonomi, Ternyata Segini Besarnya Utang Pelaku

• Peran Istri Tua Bantu Bongkar Aulia Kesuma yang Bakar Jasad Ayah & Anak di Dalam Mobil

Dilansir dari Bharian.com.my via Suar.id (28/8/2019), seorang bayi perempuan berhasil dilahirkan melalui operasi caesar ketika sang ibu jatuh koma saat masih hamil.

Sudah sejak dalam kandungan, bayi itu harus melalui masa-masa yang berat bersama sang ibu karena sang ibu menderita tumor otak.

Sang ibu yang bernama Kamareeah Arwae ini hanya bisa bergantung pada susu yang diambil melalui selang dari leher ibunya.

Sang ibu jatuh koma setelah mengalami kejang dan sawan, kemudian tumor yang dideritanya semakin membesar.

Bahkan, kelahiran bayi bernama Farah Hanis itu merupakan sebuah keajaiban.

Pasalnya, ketika bayi itu masih dalam kandungan, sang ibu terus-menerus menjalani proses perawatan.

• Dengar Putranya Minta Maaf, Rusmini Ibu yang Kepalanya Diinjak Meneteskan Air Mata Sebelum Meninggal

Dan perawatan yang ibunya jalani ini bisa saja berdampak pada janin dalam kandungannya.

Setelah lahir pun, nasib bayi itu masih terancam sebelum seorang dokter baik hati rela memberikan hal berharga untuk si bayi.

Ya, hal berharga itu adalah ASI, yang biasa diberi oleh ibu kandungnya sendiri.

Atas rasa keibuan, seorang wanita bergelar Doktor ini, yaitu Siti Nur Aqila Mohd Khairul Adnan (32), rela memberikan ASI-nya untuk bayi itu.

Sebelum melakukannya, Siti lebih dulu meminta izin pada sang suami.

• Kondisi Terkini Pegawai Restoran di Pluit Village yang Ditusuk Rekan Kerjanya, Kini Kritis

“Saya menyampaikan keinginan itu kepada suami namun dia meminta saya bersabar lebih dulu.".

"Sementara itu saya menghubungi ayah Farah Hanis untuk meminta kebenarannya."

“Sudah dua bulan bayi itu hanya minum susu formula, keinginan saya dipersetujui"

"Dan sejak dua minggu lalu, Farah Hanis sudah menjadi ‘anak perempuan’ saya,” ungkapnya.

Tak tanggung-tanggung dalam melakukan kebaikannya, Siti pun memberikan ASI-nya untuk Farah setiap minggu.

• Viral Cuitan Dosen UNPAD, Mahasisiwa Lulus Kuliah 3,5 Tahun Bukan Jadi Patokan Kesuksesan

• Bocah Ini Alami Koma Selama 3 Minggu, Bisa Tersadar Gara-gara Cium Minyak Wangi Favoritnya

Keluarga bayi Farah berterimakasih kepada Siti yang berbaik hati karena mau membagikan ASI-nya untuk si bayi malang.

Kini, setelah bayi Farah mendapatkan ASI dari Siti, kondisi bayi itu pun berangsur membaik.

Kulit bayi Farah Hanis menunjukkan perubahan dan lebih terlihat lebih kenyal dan halus kerana khasiat ASI itu memang sangat penting kepada bayi.

“Insya-Allah, saya akan terus memberikan ASI kepadanya sehingga mencapai satu usia yang cukup untuk tidak minum ASI lagi,” kata ibu Doktor. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Like dan Subscribe Ya!