Awas Bahaya Blue Light pada Kulit Wajah yang Perlu Diketahui dan Cara Menguranginya Menurut Ahli
Selain berdampak buruk bagi mata, sinar blue light yang ada pada gadget juga berbahaya bagi kulit.
Penulis: Anggia Desty
Editor: Delta Lidina Putri
Berikut beberapa dampak buruk sinar blue light pada kulit:
1. Masalah pigmentasi
Dampak buruk sinar blue light pada kulit wajah yang paling mudah ditemui adalah masalah pigmentasi.
Mengutip dari laman Allure.com, menurut dr. Shari Marchbein, dermatolog asal New York, paparan sinar blue light dapat menstimulasi kulit untuk memproduksi pigmen lebih banyak.
Selain itu, blue light mampu menembus kulit hingga jauh ke dalam daripada sinar UV biasa yang hingga menyentuh sel-sel kulit dalam dan menyebabkan inflamasi pada kulit.

2. Memperlambat regenerasi sel-sel kulit
Kerusakan elastin, kolagen, dan sel-sel kulit mati lainnya akibat sinar blue light dapat melemahkan permukaan kulit dan memperlambat sel0sel untuk regenerasi.
Mengutip dari Harper’s Bazaar, peneliti yang dilakukan oleh dr. Nadine Pernodet dari Estée Lauder menjelaskan sinar blue light juga mempengaruhi ritme alami circadian sel-sel kulit.
Saat seseorang kehilangan waktu untuk beristirahat karena terlalu sering terpapar sinar blue light, siklus regenerasi sel kulit akan terganggu yang akan berdampak pada proses perbaikan kondisi kulit.
3. Tanda-tanda penuaan dini pada kulit
Blue light juga memiliki dampak buruk seperti adanya kemunculan tanda-tanda penuaan dini akibat sinar UV, dan blue light yang disebut dengan photoaging.
Kondisi kulit yang sering terpapar blue light akan merusak kolagen dan elastin sehingga lapisan epidermis akan lebih mudah kendur dan menimbulkan keriput di beberapa area.

4. Mengganggu kesehatan mata, seperti gejala pandangan menjadi buram, kesulitan fokus, mata kering dan iritasi, sakit kepala, leher, atau punggung
Bila terlalu lama dan sering beraktivitas menggunakan gadget atau barang elektronik berdampak ke organ mata, sakit kepala, leher terasa kaku, dan punggung.

5. Meningkatkan risiko beberapa jenis kanker