Idul Adha 2019
6 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Idul Adha, Mendengarkan Khutbah - Makan Setelah Shalat Id
Berikut 6 amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat Idul Adha, mulai dari mendengarkan khutbah hingga makan setelah shalat Idul Adha.
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Berikut 6 amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat Idul Adha, mulai dari mendengarkan khutbah hingga makan setelah shalat Idul Adha.
TRIBUNSTYLE.COM- Hari Raya Idul Adha 2019 tinggal menghitung hari lagi.
Semua umat muslim di dunia berlomba-lomba mempersiapkan hari raya Idul Adha 2019.
Diantaranya dengan mengerjakan berbagai amalan sunnah di hari raya Idul Adha 2019.
Berikut TribunStyle lansir dari berbagai sumber, 6 amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat Idul Adha, mulai dari mendengarkan khutbah hingga makan setelah shalat ied.

• Niat, Tata Cara & Keutamaan Puasa Arafah, Ditunaikan 9 Dzulhijjah / 10 Agustus Jelang Idul Adha 2019
• Aneka Resep Olahan Daging Idul Adha Lengkap, dari Sate, Tongseng, Rendang, hingga Bakso
• Menu Idul Adha - Gyudon Beef Bowl Ala Restoran Yoshinoya dengan Bahan Rumah!
1. Mandi besar dan pakai wewangian
Sebelum berangkan menunaikan shalat Idul Adha, terlebih dahulu disunnahkan untuk mandi besar.
Tujuan mandi besar untuk membersihkan anggota badan dari segala kotoran dan bau.
Kesunahan mandi adalah untuk semua kaum muslimin, laki-laki maupun perempuan, baik yang akan akan berangkat melaksanakan shalat Id maupun bagi perempuan yang sedang udzur syar’I sehingga tidak bisa melaksanakan shalat Id.
Selain itu juga disunnahkan untuk memakai wewangian, potong rambut dan potong kuku.
2. Kenakan pakaian baik, suci dan bersih

Memakai pakaian yang paling baik lagi bersih dan suci menjadi salah satu sunnah sebelum berangkan shalat Idul Adha, dilansir TribunStyle dari islam.nu.or.id.
Hal tersebut sunnah untuk kaum laki-laki.
Sementara untuk perempuan, sunnahnya memakai pakaian yang sederhana atau pakaian yang sehari-hari digunakan.
Memakai wewangian dan pakaian berlebih bagi kaum perempuan hukumnya makruf.
وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.
Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian.
3. Mendengarkan khutbah

Terkadang ketika mengikuti shalat Idul Adha kita melewatkan khutbah.
Padahal mendengarkan khutbah merupakan salah satu sunnah pada saat melaksanakan shalat Idul Adha.
4. Mengambil jalan berbeda ketika berangkat dan pulang
Dari sa’d radliallahu ‘anhu, bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju lapangan dengan berjalan kaki dan beliau pulang juga dengan berjalan. (HR. Ibn majah dan dishahihkan al-Albani)
Disunnahkan saat berangkat dan pulang dari Shalat Idul Adha untuk mengambil jalan yang berbeda.
Anjuran ini berdasarkan pada kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah Muhamad SAW.
5. Wanita haid tetap ke lapangan
Disunnahkan pula untuk wanita yang sedang haid tetap berangkat ke lapangan tempat Shalat Idul Adha diselenggarakan.
Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru balig, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha…. Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Makan setelah shalat Id

Pada hari Raya Idul Adha disunnahkan untuk makan setelah selesai melaksanakan shalat Id.
Hal ini berbeda dengan saat melaksanakan Shalat Idul Fitri.
Pada saat akan menunaikan shalat Idul Fitri disunnahkan untuk makan kurma berjumlah ganjil.
عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع
Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali kerumah. (TribunStyle.com/Yuliana Kusuma)
Yuk follow akun Facebook dan channel YouTube TribunStyle berikut: