Selain Langgar Aturan, Polisi Sebut Farhat Abbas Cari Sensasi Bawa Ponsel Saat Jenguk Galih Ginanjar
Farhat Abbas disebut cari sensasi oleh pihak kepolisian gara-gara membawa handphone ke dalam rutan. Ini yang akan mereka lakukan!
Penulis: ninda iswara
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Tindakan Farhat Abbas saat jenguk Galih Ginanjar di Rutan Polda Metro Jaya menjadi sorotan polisi.
Farhat disorot lantaran dianggap melanggar aturan telah membawa ponsel ke dalam rutan.
Padahal sudah jelas ada larangan membawa handphone ke dalam lapas.
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas S Iman, memberikan tanggapannya.
• Farhat Abbas Merekam Video Permintaan Maaf Galih Ginanjar di Tahanan, Polisi: Itu Melanggar Aturan
Melansir dari Kompas.com, Barnabas menyebut Galih hanya mencari sensasi dengan video tersebut.
Menurut Barbanas, Farhat juga tak membela kliennya secara profesional dan hanya mencari sensasi.
"Itu bukan bela secara profesional, tapi malah cari sensasi sehingga merugikan orang lain," ujar Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Iman ketika dihubungi Kompas.com, Senin (5/8/2019).
Bahkan Barnabas menyebut kalau tindakan Farhat ini merugikan orang lain.
• Galih Ginanjar Minta Maaf & Ungkit Perlakuan Pada Mantan Mertua, Kakak Fairuz A Rafiq: Itu Kewajiban
Barnabas menuturkan bahwa dalam peraturan tata tertib mengunjungi tahanan, pengunjung harus menitipkan ponsel dan alat perekam lainnya.
Barnabas juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Farhat ini bisa merugikan Galih.
Tindakan yang dilakukan oleh Farhat akan membuat orang lain iri lantaran bisa membawa handphone ke dalam rutan.
"Merugikan Galih, Sat Tahti. Nanti orang berpikir 'lho itu kok boleh (bawa ponsel)', nanti yang lainnya jadi iri," tambah Barnabas, seperti yang TribunStyle.com kutip dari Kompas.com.
• Farhat Abbas Bawa Handphone Saat Jenguk Galih Ginanjar, Kakak Fairuz A Rafiq: Gimana Ngumpetinnya?
Gara-gara ulah Farhat tersebut, pihak kepolisian akan menegur Galih Ginanjar.
Mereka juga akan melakukan pengawasan lebih ketat.
"Kami akan tegur (Galih Ginanjar), kami juga akan awasi lebih ketat," ujar Barnabas.