Siswa Meninggal Saat MOS di SMA Taruna Palembang, Hasil Otopsi Ada Bekas Kekerasan di Kepala Korban
Siswa Meninggal Saat MOS di SMA Taruna Palembang, Hasil Otopsi Ada Bekas Kekerasan di Kepala Korban
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Menurutnya, masa orientasi sekolah (MOS) seharusnya mampu membuat siswa baru nyaman, merasa diterima dan mengetahui tingkatan sekolah tersebut.
Dia mengatakan tindakan kekerasan saat MOS tidak bisa dibenarkan dan tidak bisa alasan pembenaran.
"Saya minta ini benar-benar kejadian terakhir, tidak ada lagi tindakan yang mengakibatkan kejadian seperti itu yang bisa alasan pembenaran," katanya.
Sebelumnya diberitakan seorang siswa meninggal dunia saat mengikuti MOS di SMA Taruna Nusantara Indonesia Palembang.
Delwyn Juliandro, korban sempat dilarikan ke rumah sakit Myria Palembang, Sabtu pukul 04.00.
Nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia, Sabtu pagi.
Orangtua atau pihak keluarga Delwyn Juliandro melaporkan kejadian itu ke Polresta Palembang.
Rencananya jenazah akan dimakamkan di Tulung Selapan OKI.
BACA JUGA: Kepala Sekolah SMA Taruna Palembang Buka Suara Soal Delwyn Juliandro, Siswa yang Tewas Saat MOS
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)