LSI Beberkan 5 Nama Potensial Ramaikan Bursa Calon Presiden 2024, Sri Mulyani Hingga Gatot Nurmantyo
LSI Beberkan 5 Nama Potensial Ramaikan Bursa Calon Presiden 2024, Sri Mulyani Hingga Gatot Nurmantyo
Editor: Agung Budi Santoso
2. Budi Gunawan

Budi Gunawan dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada 9 September 2016 oleh Presiden Joko Widodo. Ia mendapat kenaikan pangkat dari Komisaris Jenderal menjadi Jenderal.
Ia dikenal dekat dengan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri lantaran pernah menjadi ajudannya.
Nama Budi Gunawan dikenal publik saat ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus "rekening gendut" pejabat Polri pada 2015. Namun, status tersangka itu kemudian dibatalkan dalam sidang praperadilan.
Budi juga pernah masuk dalam tujuh calon Kapolri bersama Tito Karnavian menggantikan Badrodin Haiti yang pensiun akhir Juli 2016.
Saat itu, Budi menjabat sebagai Wakapolri dan Tito merupakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Setelah menunaikan tugasnya sebagai ajudan Megawati periode 2001-2004, Lulusan Akpol 1983 ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier SSDM Polri.
Karier Budi terus melejit hingga menjadi Kapolda Jambi dan Bali. Setelah itu, ia kembali ke Jakarta menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, sebelum menjabat sebagai Wakapolri.
Pria kelahiran 11 Desember 1959 ini pensiun pada 2017 lalu.
Nama Budi Gunawan juga pernah dikaitkan dengan politik. Menjelang Pilpres 2019, Budi Gunawan masuk jajaran calon wapres pendamping Jokowi.
3. Tito Karnavian

Tito merupakan lulusan Akpol angkatan 1987 pertama yang menyandang tiga bintang di bahunya. Sebelum terpilih sebagai pimpinan tertinggi Polri, Tito menjadi kandidat termuda di antara enam perwira yang masuk dalam bursa calon Kapolri pada 2016 lalu.
Pada 2009, ia pernah menjabat sebagai Kepala Densus 88 Antiteror. Setelah itu ia ditempatkan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan.
Tito sempat menjabat sebagai Kapolda Papua periode 2012-2014 dan Kapolda Metro Jaya periode 2015-2016.
Kemudian ia diangkat sebagai Kepala BNPT pada 16 Maret 2016 menggantikan Komjen Pol Saud Usman Nasution.