Breaking News:

Dijemput Helikopter Setelah 4 Hari Wafat, Jenazah Mantri Patra Dimakamkan di Wondama, Ini Alasannya

Akses yang tak mudah menuju Kampung Oya, tempat Mantri Patra bertugas, menjadi alasan Pemkab Wondama tak langsung menjemputnya.

Penulis: ninda iswara
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Facebook Kevin Mangolo Jauhari
Mantri Patra meninggal saat bertugas 

Sebelumnya, Mantri Patra dikabarkan menjalani penugasan di Kampung Oya selama tiga bulan terhitung sejak bulan Februari - Mei 2019.

Namun sudah lewat masa tugas, tak ada helikopter yang menjemput Mantri Patra.

Mantri Patra Dianugerahi Gelar Pahlawan Kemanusiaan, Pelayat Berjubel Mengantar dengan Tangisan

Bernadus pun mencoba meluruskan kabar yang beredar tersebut.

Menurut keterangan Bernadus, Mantri Patra ditugaskan sejak 8 April 2019 bersama seorang rekannya yang bernama Jhon Inggesi.

Pesan Terakhir Mantri Patra Sebelum 'Dibiarkan' Wafat di Pedalaman Papua, 'Jiwa yang Tidak Berdosa Ditinggal Sakit'
Pesan Terakhir Mantri Patra Sebelum 'Dibiarkan' Wafat di Pedalaman Papua, 'Jiwa yang Tidak Berdosa Ditinggal Sakit' (TribunStyle.com Kolase/Grid.hot/ Twitter)

Penugasan Mantri Patra dijadwalkan berakhir dan dijemput tanggal 8 Juli 2019, bukan 8 Juni 2019 seperti yang ramai diperbincangkan.

Akses menuju Kampung Oya yang cukup sulit membuat Pemkab Wondama terlambat menjemput jenazah Mantri Patra.

Pesan Terakhir Mantri Patra Sebelum Meninggal Dunia Beri Kami Kesehatan dan Umur Panjang

Untuk mencapai Kampung Oya, mereka harus menghabiskan hingga 4-5 hari untuk mencapai lokasi dengan berjalan kaki.

Salah satu alat transportasi tercepat yang bisa digunakan yakni helikopter.

Selain itu, tak ada helikopter yang tersedia untuk menjemput Mantri Patra juga membuat mereka terlambat menjemput.

Helikopter yang biasa digunakan oleh Pemkab Wondama tak bisa digunakan lantaran sudah terikat kontrak dengan pihak lain.

Jatuh Sakit & Berjuang Sendiri di Pedalaman Papua, Ini Pesan Terakhir Mantri Patra Sebelum Meninggal

"Sayangnya saat itu helikopter yang biasa digunakan Pemkab Wondama tidak bisa digunakan karena sudah terikat kontrak dengan pihak lain," ucap Bernadus.

Menurut penuturan Bernadus, Pemkab Wondama akhirnya baru mendapat helikopter milik PT Intan Angkasa Nabire pada 19 Juni 2019.

Bernadus mengatakan bahwa informasi meninggalnya Mantri Patra diterima bidan di Puskesmas Naikere, Suster Sofia Wamafma, pada 21 Juni 2019.

Keesokan harinya, mereka baru menjemput jenazah Mantri Patra di Kampung Oya.

Pesan Terakhir Mantri Patra Sebelum Dibiarkan Wafat di Pedalaman Jiwa Tak Berdosa Ditinggal Sakit

"Informasi meninggalnya mantri Patra diterima Suster Sofia Wamafma, bidan di Puskesmas Naikere tanggal 21 Juni 2019 pukul 12.00 WIT. Keesokan harinya helikopter mendarat dari Nabire di Wasior dan kemudian menjemput jenazah mantri Patra di Kampung Oya," papar Bernadus.

Jatuh sakit, Mantri Patra meninggal kehabisan makanan & obat, berjuang demi warga pedalaman Papua
Jatuh sakit, Mantri Patra meninggal kehabisan makanan & obat, berjuang demi warga pedalaman Papua (Facebook Hendrik Mambor/ Twitter @jayapuraupdate)

Mantri Patra meninggal dunia lantaran terserang penyakit malaria.

Pria bernama lengkap Patra Kevin Marinnha Jauhari ini meninggal dunia sendirian tanpa ditemani keluarga dan kawan.

Mantri Patra juga kehabisan stok makanan dan obat-obatan saat sakit. (TribunStyle.com/Ninda)

Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Mantri Patrapesan terakhir Mantri PatraMantri Patra Marinna JauhariMantri Patra meninggal dunia saat bertugasWondamaTeluk WondamaBupati WondamaBernadus Imburi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved