Ramadhan 2019
Bukan Hanya Sekedar Takjil Buka Puasa, Inilah 5 Makna Mendalam Kolak yang Jarang Diketahui
Tak banyak yanh tahu, kolak yang sering dijadikan takjil buka puasa, rupanya memiliki makna mendalam hlo, mulai dari pisang hingga santannya.
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Kolak sudah menjadi makanan favorit di saat berbuka puasa.
Menjelang waktunya berbuka puasa, akan sangat banyak kamu temukan orang-orang yang berjualan kolak di pinggir jalan.
Rasanya yang manis dan berisi beraneka macam ini membuat kolak semakin digemari banyak orang.
• Jangan Keliru! Inilah 4 Cara Memilih Ubi yang Baik & Manis untuk Dibuat Kolak Takjil Buka Puasa
Namun tak banyak yang tahu bahwa kolak memiliki filosofi atau makna yang sangat mendalam.
TribunStyle mengutip dari wartakotalive.com, inilah 5 makna mendalam dari kolak.
1. Mengosongkan Dosa

Menurut sejarah, menu buka puasa kolak pertama kali diperkenalakan oleh para Wali.
Dalam bahasa Arab, kolak berasal dari kata 'Khala' yang berarti kosong.
• Supaya Tetap Kuat Berpuasa, Sebaiknya Hindari 3 Jenis Makanan ini untuk Sahur
Dengan demikian, kolak bermakna bahwa sebagai manusia kita harus selalu kosong akan dosa.
2. Mendekatkan Diri Pada Allah.

Selain khala, ada pulan yang menyebutkan kolak berasal dari kata 'kholaqo dan bisa diturunkan menjadi 'kholiq' yang berarti mencipta.
• Lengkapi Kebutuhan Vitamin Saat Puasa, 7 Buah ini Cocok Dikonsumsi di Waktu Sahur
Secara tidak langsung istilah tersebut menjelaskan bahwa kita sebagai manusia harus selalu mendekat kepada Allah.
3. Mengingatkan Pada Kematian

Makna ketiga dari kolak ini merujuk pada salah satu isian dalam kolak yaitu ubi.
Ubi adalah salah satu tumbuhan yang ditanam dan tumbuh di dalam tanah.
Orang Jawa menyebutnya dengan polo kependem atau tumbuh terpedam di dalam tanah.
• Kolak Pisang Ternyata Lebih Sehat Dijadikan Menu Buka Puasa Ketimbang Es Buah, Ini Penjelasan Ahli
Para Wali menginginkan agar manusia senantiasa mengingat bahwa hidup hanyalah sementara.
Pada akhirnya hidup kita akan sama seperti ubi tersebut yang terpendam di dalam tanah.
Selain itu, para Wali menganjurkan adanya pertaubatan di setiap sendok kolak yang kita makan.
Pasalnya, kematian mungkin saja akan datang semudah kita menyantapnya.
4. Mengajarkan untuk Tidak berbuat Dosa

Isian lain di dalam kolak selain ubi adalah pisang.
Dari berbagai macam pisang, pisang kepok-lah yang dinilai paling cocok untuk dibuat kolak.
Nama kepok dari pisang kepok ini dalam bahasa Jawa berarti kapok atau menyesal.
• Simak Tips Ajarkan Berpuasa ke Anak Berikut Ini, Salah Satunya: Jangan Dipaksa!
Para Wali ingin mengajak manusia agar selalu menyesal atau jera untuk berbuat dosa.
Sehingga setiap kita menikmati menu kolak, kita harus ingat dan berkomitmen untuk tidak mengulang lagi dosa yang telah diperbuat.
5. Mengajarkan untuk Meminta Maaf

Bahan yang tak terlupakan dalam membuat kolak adalah perasan kelapa atau santan.
Santan dalam bahasa jawa disebut santen yang merupakan kependekan dari 'pangapunten atau maaf.
• 7 Pemikiran Orang Tentang Puasa Ini Ternyata Salah Kaprah, Yuk Cek yang Betul!
Sekarang sudah tahu kan filosofi atau makna dari sebuah kolak yang hari-hari ini sering kamu santap.
Indah sekali bukan maknanya?
(TribunStyle/Octavia Monalisa)
Follow Facebook TribunStyle :
Subscribe Channel YouTube TribunStyle :