Kasus Perundungan
Ini Video Pengakuan Pelaku Perundungan Siswi SMP di Pontianak, 'Saya Juga Korban'
Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus perundungan yang menimpa AU, siswi SMP di Pontianak. Pelaku pun ungkapkan permohonan maafnya.
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Polisi akhirnya menentapkan tersangka kasus perundungan yang menimpa salah satu siswi SMP di Pontianak.
Sebelumnya dikabarkan ada 12 siswi SMA di Pontianak yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Audrey (14).
Dilansir dari Tribun Pontianak, dari 12 siswi tersebut, 7 di antaranya melakukan konferensi pers pada Rabu (10/4/2019) di Polresta Pontianak Kota.
Salah satu terduga pelaku mengungkapkan permohonan maafnya kepada publik.
"Saya salah satu dari pelaku 12 orang ini, terutama saya meminta maaf kepada korban dan kepada keluarga korban.
• Perundungan Menimpa Siswi SMP Pontianak, Nikita Mirzani Sebut Anak Band Seenaknya Unggah Foto Korban
• Siswi SMP Dianiaya 12 Siswi SMA, Ini Komentar Nikita Mirzani yang Bela Hak Privasi Korban
Dan kalian semua harus tahu, disini juga saya korban, karena saya sekarang sudah dibully, dihina, dicaci, dimaki, diteror, padahal kejadiannya tidak seperti itu..," ungkap salah satu pelaku saat konferensi pers seperti yang dikutip dari Tribun Pontianak.
Kini polisi telah menetapkan 3 dari 12 siswi tersebut menjadi tersangka.
Tersangka yang sudah ditetapkan ini berinisial FZ alias LL (17), TR alias AR (17) dan NB alias EC (17).
Dari penuturan pelaku, mereka tidak melakukan pengeroyokan seperti yang sudah diberitakan selama ini.
Pelaku menuturkan memang terjadi perkelahian satu lawan satu, jadi tidak ada pengeroyokan.
Mereka juga menegaskan bahwa tidak pernah melakukan pencolokan alat vital terhadap AU.
Dikutip dari Tribun Pontianak, salah satu pelaku menyanggah pemberitaan pencolokan alat vital ini, "Kami tidak pernah melakukan pencolokan alat vitalnya (AU), Tolong jangan menghakimi kalau tidak tahu perihal yang sesungguhnya."
Bermula dari Saling Sindir
• Fakta Terbaru Kasus Penganiayaan Terhadap Audrey, Hasil Visum Tak Ditemukan Luka Memar
• Audrey Minta Fotonya Gak Diblur pada Ifan Seventeen, Sang Ibu Tak Setuju: Tolong Dijaga Privasinya
Para pelaku ini mengaku konflik yang terjadi dengan AU bermula dari saling sindir di media sosial.
Lalu korban meminta dijemput untuk menyelesaikan masalah dengan para pelaku ini.
Rupanya ke-12 pelaku tidak datang bersamaan.
Beberapa dari mereka datang belakangan dan hanya menonton aksi perkelahian ini.
Kasus yang menimpa AU ini telah mencuat ke publik dan para pelaku mendapatkan banyak hujatan dari warganet di media sosial.
Salah satu terduga pelaku mengunggah sebuah status di instagramnya agar warganet memaafkan perbuatan mereka.
(TribunStyle/Vega Dhini Lestari)
Terduga Pengeroyok Audrey Mengaku Dapat Teror hingga Ancaman Pembunuhan, Minta Perlindungan KPPAD
Audrey Mengaku Dapat Teror hingga Ancaman Pembunuhan, Minta Perlindungan KPPAD" width="700" height="393" />
Sebanyak tujuh anak berstatus siswi SMA terseret kasus dugaan penganiayaan seorang remaja putri yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Berita mengenai pengeroyokan ini sontak langsung menjadi sorotan banyak orang.
Bahkan tagar #JusticeForAudrey sempat merajai trending Twitter dan Instagram.
Tak sampai disitu, Jokowi, Presiden Republik Indonesia juga ikut turun tangan tanggapi kasus ini.
Bahkan terduga pelaku pengeroyokan juga sempat dapatkan teror hingga ancaman pembunuhan.
• Tanggapan Presiden Joko Widodo Terhadap Kasus Kekerasan Menimpa Audrey Kita Semua Sedih dan Marah
• DAFTAR LENGKAP Nama Siswi SMA Pontianak Pengeroyok Audrey Berstatus Tersangka, Polisi: Mereka Akui
Seperti dikutip TribunStyle dari TribunPontianak, keluarga terduga penganiayaan terhadap seorang siswi SMP di Pontianak, mendatangi Kantor KPPAD Kalimantan Barat guna meminta perlindungan terhadap anak-anak yang menjadi pelaku penganiayaan, Rabu (10/5/2019) pagi.
Kedatangan mereka diungkapkan oleh Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati bahwa para pelaku tersebut mengalami trauma berat akibat ancaman dari orang-orang tak bertanggung jawab.
"Kami didatangi pihak keluarga pelaku sejak tadi pagi, mereka datang karena ingin mengungkapkan si pelaku ini sekarang sedang dalam tekanan luar biasa," ujarnya.
• Tagar #JusticeForAudrey Viral, Artis Cantik India Beri Simpati pada Kasus Pengeroyokan Audrey
Tekanan yang dialami oleh para pelaku di sebutkan Eka bahwa para pelaku mendapat ancaman pembunuhan dan lain-lain secara bertubi-tubi.
"Sangsi sosialnya sampai ada yang mengancam ingin menusuk kemaluan mereka, ada yang ingin membunuh, ada yang ingin menyekap, ancaman itu bertubi-tubi mereka terima, jadi dalam hal ini mereka ingin meminta perlindungan yang sama,"ungkapnya.
Eka menjelaskan kedua belah piham yakni pelaku dan korban sama-sama berhak mendapat perlindungan dari KPPAD sesuai UU yang berlaku.
"Karena dal UU menjelaskan bahwa pelaku juga memiliki hak dilindungi disini, itu yang sedang kita rundingkan," ujarnya.
Eka mengatakan, terkait fakta-fakta, nanti pelaku sendiri yang akan menjawab, tapi disini sudah ada beberapa pengakuan dari pihak pelaku bahwa sebenarnya ada beberapa fakta yang menjadi temuan mereka.
"Untuk lanjutan besok akan ada trauma healing yang akan diberikan kepada pelaku, nanti sore kami akan menemui korban untuk memastikan pendampingan lanjut terkait trauma healing,"tandasnya.
(TribunStyle.com/Anggraini Nurul Fatimah)