5 Fakta Kasus Penyalahgunaan Narkoba Steve Emmanuel, Beli di Belanda Hingga Terancam Hukuman Mati!

Dia membawanya ke Indonesia lewat penerbangan salah satu maskapai pada 11 September 2018 silam.

Dia (Steve) membawa kokain ini dari Belanda tanggal 11 September 2018)," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Polres Jakarta Barat, Kamis (27/12/2018).

Begitu tiba di Indonesia, Steve mengaku sudah mengonsumsi kokain yang dibawa sebanyak 8 gram.

Jadi, jika saat ditangkap polisi hanya menemukan 92,04 gram, berarti Steve membeli 100 gram kokain saat berada di Belanda.

"Pengakuannya dia konsumsi sendiri, tapi kami akan kembangkan kembali, (karena) 100 gram itu cukup banyak.

Dia mengaku pakai 8 gram. Mengapa barang ini bisa lolos dari Belanda akan kami selidiki lagi. Kami akan lakukan kerja sama (dengan kepolisian Belanda), semoga enggak ada lagi modus-modus seperti ini ke depan (karena) 100 gram itu barang yang banyak untuk kokain," ujar Hengki.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz menjelaskan bahwa Steve membawa kokain tersebut dengan dililitkan ke dalam baju.

"Dari hasil BAP, tersangka melilitkan (kokain) ke dalam baju, kemudian taruh di koper. Kami akan selidiki kembali, gimana itu bisa tidak terdeteksi," ujar Erick.

4. Gunakan Kokain karena Kurang PD

Kepada polisi, Steve mengaku menggunakan kokain untuk membangun rasa percaya diri.

"Menurut pengakuan tersangka untuk percaya diri aja dia menggunakan itu. Percaya diri ya," ujar Argo.

Steve juga mengaku baru memakai kokain sekali sejak dibeli dari Belanda.

"Dia gunakan sekali menurut keterangan tersangka, itu sementara. Hanya kokain saja," kata Argo.

Kendati demikian, Argo menjelaskan bahwa Steve sudah mengonsumsi narkoba sejak tahun 2008.

Argo mengatakan bahwa tim kepolisian masih akan mengembangkan kasus ini lantaran Steve membeli kokain dari sindikat narkotika internasional.