Breaking News:

Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Jadi Barang Bukti Pembunuhan Satu Keluarga Bekasi, Linggis yang Dipakai Pelaku HS Sepanjang 80 cm

Dalam melancarkan aksi pembunuhan itu, Haris Simamora, pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi menggunakan linggis sepanjang 80 cm.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
Lokasi yang disinyalir jadi tempat dilemparnya linggis, barang bukti pembunuhan satu keluarga oleh tersangka Haris Simamora, di Jalan Raya Kalimalang, Pasar Tegal Danas, Kabupaten Bekasi, Sabtu (17/11/2018) . 

TRIBUNSTYLE.COM - Upaya pengungkapan kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi masih terus dilakukan.

Ditangkapnya seorang pelaku bernama Haris Simamora perlahan menguak tabir misteri pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan ini.

Salah satu upaya yang dilakukan serius oleh pihak kepolisian adalah mencari barang bukti berupa linggis yang digunakan Haris untuk menghabisi nyawa Diperum Nainggolan dan Maya Boru Ambarita.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, dalam melancarkan aksi pembunuhan itu, Haris Simamora menggunakan linggis sepanjang 80 cm.

"Dari pengakuan tersangka sekitar 80 centimeter," kata Argo, dilansir TribunStyle.com dari Tribunnews.com, Minggu (18/11/2018).

Fakta Pilu Kematian 2 Bocah Korban Pembunuhan di Bekasi, Sempat Dininabobokan Pelaku Sebelum Dicekik

Namun, hingga kini, linggis yang dibuang oleh pelaku di Sungai Kalimalang, Kampung Tegal Danas, Desa Hegar Mukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekais tersebut masih belum ditemukan.

Lokasi yang disinyalir jadi tempat dilemparnya linggis, barang bukti pembunuhan satu keluarga oleh tersangka Haris Simamora, di Jalan Raya Kalimalang, Pasar Tegal Danas, Kabupaten Bekasi, Sabtu (17/11/2018).
Lokasi yang disinyalir jadi tempat dilemparnya linggis, barang bukti pembunuhan satu keluarga oleh tersangka Haris Simamora, di Jalan Raya Kalimalang, Pasar Tegal Danas, Kabupaten Bekasi, Sabtu (17/11/2018). (Warta Kota/Rangga Baskoro)

Polisi pun bersikeras melakukan penyisiran aliran Kalimalang untuk mencari linggis tersebut.

Sekitar enam penyelam pun diturunkan untuk mencari barang buktu.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat pengakuan pelaku yang membunuh menggunakan linggis.

Kerabat dan keluarga korban meratapi jenazah saat tiba di Hariara Tolu, Desa Parsaoran Satu, Pangururan, Samosir, Kamis (15/11/2018).
Kerabat dan keluarga korban meratapi jenazah saat tiba di Hariara Tolu, Desa Parsaoran Satu, Pangururan, Samosir, Kamis (15/11/2018). (TRIBUN-MEDAN/Arjuna Bakkara)

Tapi, aliran arus suangai yang deras menjadi kendala pencarian linggis ini.

Posisi badan terlalu sulit untuk tetap bertahan di tempat yang sama.

"Kita juga terbentur dengan pintu air yang berada terlalu dekat dengan pencarian," terang Kepala Urusan Perencanaan Ditpolair Polda Metro Jaya, Iptu Ketut Suastika.

Misteri Linggis yang Digunakan Bunuh Satu Keluarga di Bekasi, Diambil dari Brankas Rumah Korban

Padahal, tim sudah memasang tali dan mengikatnya di sisi sungai.

Tali tersebut pun membentang di lokasi yang diduga menjadi tempat Haris membuang linggis itu.

Jarak pandang di sungai pun terbatas.

Rumah keluarga Diperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Keluarga Diperum Nainggolan menjadi korban pembunuhan dan perampokan pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 03.30 WIB.
Rumah keluarga Diperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Keluarga Diperum Nainggolan menjadi korban pembunuhan dan perampokan pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 03.30 WIB. (TribunStyle.com Kolase/Warta Kota/Hamdi Putra/Facebook Maya Sofya Ambarita)
Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Diperum Nainggolanpembunuhan satu keluarga di BekasiPolda Metro JayaMaya Boru Ambarita
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved