Breaking News:

Cucu Bung Hatta Geram dan Kisah Keinginan Hatta Ingin Beli Sepatu Bally yang Tak Pernah Terpenuhi

Gustika Fardani Jusuf, cucu Bung Hatta tak nyaman kakeknya disamakan dengan Sandiaga Uno, simak kisah keinginan terpendam Hatta membeli sepatu Bally

Editor: Galuh Palupi
intisari-online
Bung Hatta dan Sepatu Bally 

TRIBUNSTYLE.COM - Gustika Fardani Jusuf, cucu Bung Hatta tak nyaman kakeknya disamakan dengan Sandiaga Uno, simak kisah keinginan terpendam Hatta membeli sepatu Bally ini.

Nama proklamator Mohammad Hatta atau yang biasa disapa Bung Hatta ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya Twitter.

Pemicunya adalah cuitan salah seorang cucu Bung Hatta, Gustika Fardani Jusuf yang merasa tak nyaman saat salah seorang calon wakil presiden disamakan dengan sosok kakekknya.

"tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta. tidak elok menggunakan nama beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik. I'm so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. it's getting old," tulis Gustika melalui akun Twitter-nya @Gustika.

Tentu saja pada dasarnya kita tidak bisa menilai secara pasti pantas atau tidak seseorang dianggap sebagai the next Bung Hatta.

Viral Cucu Bung Hatta Komentari Video Juru Bicara Prabowo-Sandi yang Bawa-bawa Nama Kakeknya

Namun, yang jelas, jika seseorang ingin dianggap seperti Bung Hatta, salah satu sikap yang wajib dimiliki adalah kesederhanaan.

Ya, wakil presiden pertama Indonesia ini memang sangat terkenal dengan kesederhanaannya, baik sebelum, saat, maupun setelah menjabat.

Salah satu kisah kesederhanaan Bung Hatta adalah tentang sepatu Bally yang begitu disukainya, seperti akan dituturkan secara lengkap berikut ini.

Bung Karno dan Bung Hatta
Bung Karno dan Bung Hatta 

Seorang pria paruh baya duduk di kursi empuk ruang tunggu Bandara Internasional Adi Sucipto Yogjakarta. Dia tersenyum.

Sebagai seorang petinggi pemerintahan, senyumnya tentulah harus berwibawa.

Bung Hatta Sempat Surati Anak Soekarno, Isinya Tentang Wasiat Penting Bagi Masa Depan Indonesia

Apalagi saat itu dia tengah menggandeng seorang wanita yang begitu menarik. Begitu mengundang hasrat.

Tapi mata ini justru tertarik memelototi sepatu yang dikenakannya. Benar-benar mengkilat saat kakinya disilangkan ke depan.

Sepatu Bally, bro! Harganya sudah pasti luar biasa mahal karena sepatu Bally asli. Bukan replika.

Di rumah, ujar dia, ada lebih dari empat pasang.

Ugh…ngomong-omong tentang sepatu Bally, ingatan ini mendadak teringat kepada kisah Bung Hatta dan sepatu Bally-nya.

Bung Hatta Haji Tak Mau Dibiayai Negara, Rakyat Rela Tidur Di Airport Demi Antar Wapres Ke Mekkah

Pada tahun 1950-an, Bally sudah menjadi sebuah merek sepatu bermutu tinggi dan mahal harganya.

Bung Hatta, wakil presiden pertama RI, sangat berminat memilikinya.

Bung Hatta yang sederhana.
Bung Hatta yang sederhana. 

Tak sengaja dia membaca sebuah iklan sepatu Bally di sebuah koran yang mempromosikan tempat dijualnya sepatu idaman tersebut.

Bung Hatta sangat ingin membelinya, tapi apa daya uang di kantungnya belum mencukupi.

Karena begitu kepengen akhirnya Bung Hatta menggunting potongan iklan tersebut.

Bung Hatta Haji Tak Mau Dibiayai Negara, Rakyat Rela Tidur Di Airport Demi Antar Wapres Ke Mekkah

Siapa tahu ketika ada rezeki lebih nanti, tak perlu repot-repot mencari informasi di mana harus membeli sepatu itu di Jakarta.

Namun, uang tabungan tampaknya tidak pernah mencukupi.

Selalu saja terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu kerabat dan handai taulan yang datang meminta pertolongan.

Hingga akhir hayatnya, sepatu Bally idaman Hatta tidak pernah terbeli karena tabungannya tak pernah mencukupi.

Banyak orang yang tidak percaya, bahwa hingga sampai akhir hayatnya Hatta masih menyimpan guntingan iklan sepatu Bally tersebut, tanpa pernah mampu membelinya.

Viral Cucu Bung Hatta Komentari Video Juru Bicara Prabowo-Sandi yang Bawa-bawa Nama Kakeknya

Kertas usang itu menjadi saksi keinginan sederhana dari seorang Hatta, sang proklamator, founding father republik ini.

Bung Hatta bersama tiga putrinya.
Bung Hatta bersama tiga putrinya. 

Jika ingin memanfaatkan posisinya waktu itu, sebenarnya sangatlah mudah bagi Hatta untuk memperoleh sepatu Bally.

Misalnya, dengan meminta tolong para duta besar atau pengusaha yang menjadi kenalan Hatta.

Ketika dia meninggal, tak ada warisan harta dan kekayaan untuk anak keturunannya.

Hatta hanya memastikan bahwa anak-anaknya mendapat pendidikan yang layak dan warisan keteladanan.

Iwan Fals yang begitu garang dalam mengkritik, sampai menangis ketika mendengar Hatta meninggal.

Tangisnya itu kemudian mengejawantah menjadi sebuah lagu yang melegenda dan menggetarkan sukma. Hatta.

Tuhan terlalu cepat semua
Kau panggil satu-satunya yang tersisa…Proklamator tercinta
Jujur lugu dan bijaksana
Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa…Rakyat Indonesia.
Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi...
Berjuta kepala tertunduk haru
Terlintas nama seorang sahabat….Yang tak lepas dari namamu
Terbayang baktimu, terbayang jasamu
Terbayang jelas jiwa sederhanamu
Bernisan bangga, berkafan doa
Dari kami yang merindukan orang
Sepertimu...

Semoga setelah 73 tahun Indonesia merdeka, Tuhan mau memberikan hadiah orang seperti Hatta untuk memimpin republik terkasih ini.

Duh, Tuhan dengarlah doa kami!!! (Intisari Online/Yoyok Prima Maulana)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Intisari Online dengan judul: Cucu Bung Hatta Berang: Sepatu Bally dan Kisah Kesederhanaan Sang Proklamator yang Mungkin Sulit 'Ditiru' Siapapun

Sumber: Intisari
Tags:
Mohammad HattaBung HattaTwitterGustika Fardani Jusuf
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved