Kisah Haru Peraih Medali Emas Pertama Indonesia, Kehilangan Sang Ayah Saat Latihan Asian Games 2018

TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa hari terakhir, masyarakat sedang ramai membicarakan sosok Defia Rosmaniar.

Dirinya merupakan peraih medali emas pertama Indonesia dari cabang olahraga Takewondo Poomsae Tunggal Putri pada ajang Asian Games 2018.

Rasa bangga pastinya dirasakan oleh masyarakat Indonesia.

Pasalnya, Defia sudah mengharumkan nama Garuda Asia di kancah internasional.

Namun di balik semua kebahagiaan tersebut, atlet asal Bogor, Jawa Barat ini menyimpan sebuah kisah haru.

Kisah itu terjadi saat dirinya menjalankan latihan di Korea Selatan untuk ajang Asian Games 2018.

Sang ayah, mendiang Ermanto, meninggal dunia karena penyakit stroke.

• Sedang Berlangsung! Live Streaming Indonesia vs Pakistan di Vidio.com - Bola Tangan Asian Games 2018

• Sama-sama Ngegemesin, Foto Jan Ethes Disandingkan dengan Pangeran George Jadi Viral!

• Bagaimana Hukum Shalat Idul Adha Sendiri di Rumah Jika Bangun Kesiangan? Berikut Penjelasannya!

Tribunstyle melansir dari Grid.id, "Iya ayah meninggal, bulan maret. Pas aku seminggu latihan di Korea," ungkap Defia saat ditemui tim di venue Taekwondo, Asian Games 2018, JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/8/2018).

"Jadi pas pemakaman enggak datang. Jadi dateng sudah dikuburkan, yasudah enggak apa-apa," imbuhnya.

Defia mengungkapkan rasa terima kasihnya pada sang ayah karena sudah mendukungnya.

"Terima kasih udah dukung Defi," ucap Defia Rosmaniar dan tidak bisa membendung air mata.

Sebelum meninggal dunia, sang ayah sempat memberikan motivasi pada putri tercintanya tersebut.

"Kamu bisa dek, kamu bisa jadi juara," katanya meniru ucapan mendiang sang Ayah.

Lebih lanjut atlet berhijab ini mengklaim bahwa kemenangannya dipersembahkan kepada orangtuanya, khususnya sang Ayah.

Bonus Rp1,5 Miliar yang dijanjikan oleh pemerintah akan digunakan untuk memberangkatkan sang ibunda ke Tanah Suci. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Yuk subscribe YouTube TribunStyle.com :