Terpopuler Kemarin
Fernando Wowor - 5 Potret Pengawal Pribadi Prabowo yang Ditembak Briptu AR
Ferdando sebelumnya pernah mengawal Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Diah Ana Pratiwi
"Ada banyak tusukan diantaranya dua di bagian bawah perut, dipunggung, ada sayatan di paha, telapak tangan, dan di jari telunjuk kiri hampir putus," terang Abioso.
Berdasarkan beberapa luka itulah, polisi menyimpulkan bahwa Aiptu Samsul Huda bukan meninggal dunia karena kecelakaan, melainkan pembunuhan.
"Sehingga melihat dari kondisi korban dugaan kami bukan meninggal akibat kecelakaan, korban ini meninggal akibat tusukan benda tajam," terang pria yang akrab disapa Abi tersebut.
Selain itu, Abioso juga menduga bahwa pelaku pembunuhan merupakan orang yang terlatih.
Mengingat dia bisa melancarkan tusukan di beberapa bagian vital.
"Kami duga pelaku ini sudah terlatih, karena dilihat dari luka tusukan, letaknya di bagian-bagian vital. Bekas tusukannya itu di titik mematikan," ujar Abioso.
Kepada wartawan, Abioso juga mengungkapkan kemungkinan pelaku lebih dari satu orang.
"Kalau dilihat dari lukanya juga, pelaku ini lebih dari satu orang, karena ada luka tusukan dari punggung korban, ada juga di bagian depan," bebernya.
Petunjuk-petunjuk tersebut menjadi data awal pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.
Saat ini investigasi masih dikembangkan.
"Satu harapan mudah-mudahan dalam waktu yang cepat bisa segera menangkap pelakunya, sehingga sama-sama kami tunggu ketika bisa terungkap dan tertangkap maka apa sebenarnya motif dari pembunuhan ini segera diketahui," pungkas Abioso.

Diduga Bukan Korban Pembegalan
Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng, AKBP Nanang Haryono menduga bahwa korban tewas bukan karena pembegalan.
"Sepeda motor masih ada? Barang-barang korban tak hilang? Bisa jadi pembunuhan, bukan pembegalan. Dikatakan dugaan pembegalan semisal dalam kasus ini motor korban hilang," jelasnya.