Breaking News:

Ternyata Kewajiban Penayangan Video Rapat di Youtube ada Dalam Pergub! Sandiaga Ubah Aturan Lagi?

" Kemarin mengunggah (video rapim) pertama itu jelas sekali mudaratnya lebih banyak daripada manfaatnya," ujar Sandiaga Uno

Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunstyle

Dia meminta masyarakat menyudahi provokasi antarsesama.

"Ini kita punya waktu cukup untuk membangun bangsa. Kalau kita gunakan energi kita untuk saling menyerang enggak akan ada habisnya. Jadi, saya ingin mulai suatu yang baru," katanya.

Bila menilik lebih dalam, penghentian tayangan video rapim di Youtube oleh Sandiaga Uno ini sebenarnya melanggar peraturan gubernur (pergub) sebelumnya!

Ternyata, kebijakan menayangkan video-video rapat agar bisa dilihat publik diatur dalam peraturan gubernur.

Pergub tersebut ditandatangani oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 16 Agustus 2016.

Pergub yang dimaksud adalah Pergub 159 Tahun 2016 tentang Penayangan Rapat Pimpinan dan Rapat Kedinasan Pengambilan Keputusan Terkait Pelaksanaan Kebijakan pada Media Berbagi Video.

Pergub itu bisa diakses melalui laman jdih.jakarta.go.id milik Pemprov DKI Jakarta.

Media berbagi video yang biasa digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta saat itu adalah YouTube. Pemprov DKI Jakarta memiliki akun YouTube resmi bernama Pemprov DKI Jakarta.

Pada Pasal 2 poin kedua pergub tersebut, tertulis tujuan penayangan video untuk menjamin hak warga agar bisa mengetahui proses kebijakan publik, pengambilan keputusan, dan alasannya.

Selain itu juga untuk mendorong partisipasi masyarakat dan proses pengambilan keputusan kebijakan publik.

Penayangan video rapat juga bertujuan menciptakan pemerintahan yang transparan, efektif, efisien, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pada Pasal 4 pergub ini, diatur mekanisme penayangannya. Penayangan video dilaksanakan paling lama 3 hari setelah pelaksanaan rapat pimpinan dan rapat kedinasan.

Namun, kini Pemprov DKI Jakarta tidak lagi mengunggah video rapat pimpinan maupun rapat kedinasan lainnya. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan mengunggah video rapat ke akun YouTube lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya.

Banyak pihak yang menjadikan video itu sebagai meme, baik yang mendukung maupun tidak mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan dirinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017, sehingga mereka saling memprovokasi.

"Kami melihat manfaat dan mudaratnya. Kemarin mengunggah (video rapim) pertama itu jelas sekali mudaratnya lebih banyak daripada manfaatnya," ujar Sandiaga.

(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3/3
Tags:
BTSMcDonaldsGigih Panggayuh
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved