Sempat Ditolak di Bali Lantaran Dianggap Anti NKRI, Berikut 15 Klarifikasi dari Ustaz Abdul Somad
Hadi menilai massa termakan kabar bohong lantaran menyebut Ustaz Abdul Somad tak pro kepada NKRI.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Diah Ana Pratiwi
Seorang bapak polisi masuk menyampaikan ada jalan belakang hotel menuju mobil jika ingin meninggalkan hotel karena pintu depan tidak terkendali.
Kapolres dan Dandim masuk. Meminta agar mempertimbangkan, selamatkan ummat. Di masjid An-Nur ada 5000an jamaah yang siap datang ke Aston.
Di Aston memanas. Suasana mencekam.
7. Jum’at, 8 Desember 2017, sekitar pukul 18:00
Bismillah. Saya dan semua yang ada di kamar menuju ruangan mediasi awal.
Pak Kapolres memberikan sambutan singkat.
Gus Yadi membawa bendera, dicium semua yang ada di ruangan.
Keluar ruangan menuju loby hotel. Pengunjuk rasa bergemuruh.
Pengawalan ketat. Pengunjuk rasa tetap berteriak:
“Nyanyikan dari hati. Jangan di mulut saja!” Menyanyikan Indonesia Raya.
Saat bersalaman mereka menarik dan mencengkeram kuat tangan saya. Usai, kembali ke kamar.
8. Jum’at, 8 Desember 2017 selepas Isya
Menuju masjid An-Nur. Ceramah 100 menit, jamaah antusias. Kembali ke hotel.
TvOne minta livecall jam 22.00 WIB.
Saya sampaikan untuk menenangkan Netizen yang heboh:
“Saya dalam keadaan aman. Sudah tabligh akbar. Sudah di hotel”.
9. Sabtu, 9 Desember 2017
Kajian shubuh di masjid Baiturrahmah berjalan lancar. Sehari penuh istirahat dan menyambut tamu-tamu dan jamaah di hotel.
Menjelang maghrib hadir PWNU, Muhammadiyah, MUI Bali, GNPF dll.
Ba’da Isya ke Masjid Baiturrahmah Tabligh Akbar terakhir.
10. Ahad, 10 Desember 2017
Selepas shalat shubuh menuju airport didampingi MUI, GNPF dan kepolisian menuju airport.
11. Mereka masih memunculkan berita-berita di Medsos bahwa saya menolak ikrar karena benar anti NKRI
12. Jamaah tersakiti karena mereka menuduh saya tidak berani pulang karena sudah termakan honor
Saya sampaikan ini fitnah. Semua honor di Bali sudah saya kembalikan ke Ketua Panitia.
Kami orang Riau walau tidak kaya masih tumbuh sebatang dua batang pokok sawit yang menghantarkan kami ke Cairo tahun 1998 saat $1 Dolar Rp.20.000.- karena ongkos dibebankan ke siswa.
13. Harap diambil tindakan hukum terhadap mereka yang sudah merusak kebinekaan yang terjaga di Bali selama ini
Hadirnya Raja Bali DR. Ida Cokorde Pemecutan XI dan beberapa tokoh Hindu pada Tabligh Akbar tadi malam membuktikan bahwa para provokator ini tidak mewakili rakyat Bali.
14. Agar muslim Bali membentuk Aliansi Muslim Bali untuk menjaga interen dan eksteren tetap menjaga kerukunan dengan saudara Hindu Bali untuk mengantisipasi para provokator yang dapat merusak kerukunan di masa akan datang.
15. NKRI Harga Mati
(Tribunstyle/ Irsan Yamananda)