Ini 5 Resep Jitu Bondan Winarno dalam Memelihara Rumah Tangga Harmonis Sampai Tua
Bondan Winarno, lahir di Surabaya, Jawa Timur tanggal 29 April 1950, pertama bertemu dengan belahan jiwanya pada tahun 1974
Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Bobby Wiratama
Pak Bondan dan Bu Yvonne terlihat dari foto-fotonya masih suka pergi berdua (berkencan), ini suatu teladan bagi kita-kita yang usia pernikahannya dibandingkan beliau masih seumur jagung.
3. Ritual
Agama apa pun di seluruh dunia pasti punya perayaan.
Idul Adha, Idul Fitri misalnya merupakan perayaan umat Islam yang akan selalu diulang setiap tahun untuk mengingatkan umatnya akan pentingnya kesucian dan ketaqwaan pada Tuhan.
Natal dan Paskah mengingatkan umat Kristen akan kelahiran Sang Juru Selamat dan Wafat serta kebangkitan-Nya.
Demikian juga Nyepi dan Waisak. Semua ritual itu diperlukan untuk mengingatkan akan hal-hal penting dan bermakna bagi umat masing-masing.
Demikian juga dalam pernikahan. Kita pasti punya tanggal-tanggal penting yang harus kita rayakan sebagai ritual keluarga.
Ulang tahun, wedding anniversary, valentine adalah tanggal-tanggal yang penting untuk kita gunakan sebagai waktu kita bisa mengingat dan mengenang hal-hal yang bermakna dalam hidup kita.
Hal ini wajib dilakukan terutama di tengah-tengah kesibukan luar biasa yang kita harus hadapi setiap hari, yang mana seringkali membuat kita kurang memperhatikan orang yang paling dekat dengan kita
Ambillah waktu, persiapkan dengan baik tanggal-tanggal penting tersebut untuk menjadi ritual cinta kasih antara suami kepada istri, dan istri kepada suami.
4. Intimacy
Resep bisa harmonis hingga hari tua di rumah tangga Pak Bondan terletak pada keberhasilan dirinya dan Bu Yvonne untuk menjaga keintiman mereka.
Keintiman terbangun tatkala pasangan bisa merasa nyaman satu dengan yang lain, ada rasa percaya dan rasa sayang serta kagum satu dengan yang lain.
Untuk bisa merasa nyaman, rasa percaya, rasa sayang dan kekaguman tersebut, kita harus memiliki interaksi yang positif dengan pasangan kita 5 x lebih banyak daripada interaksi negatif.
5. Tolerance