Kisah Mengharukan
Pria Muslim di Amerika Ini Mau Memaafkan dan Peluk Sang Pembunuh Anaknya, Alasannya Keren Banget!
Bahkan hakim yang memimpin jalannya persidangan tersebut turut menangis karena haru.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Amirul Muttaqin
Dia juga mengatakan telah memaafkan segala tindak kejahatan Trey padanya.
• 6 Fakta Mengejutkan Penembakan Dokter Lety, Diduga Kuat Motif Pembunuhan Karena Tak Mau Dicerai!
Berikut ini alasan Abdul Munim mau memaafkan pelaku kejahatan tersebut.
"Saya marah kepada setan yang telah menyesatkanmu hingga melakukan hal mengerikan ini.
Saya tidak menyalahkanmu dan marah padamu.
Saya telah memaafkanmu," kata Jitmoud kepada Relford di pengadilan, Kamis (9/11).
"Islam mengajarkan bahwa Tuhan tidak akan memaafkan seseorang sampai orang yang dia dzalimi mengampuni orang tersebut.
Sekarang pintu maafku sudah terbuka, jadi jangkaulah.
Kau memiliki babak baru untuk kehidupan yang lebih baik," tambahnya.
Sambil menangis, Trey menyatakan penyesalan terdalamnya karena sudah membunuh Salahudin.
"Tidak banyak yang bisa saya katakan.
Saya menyesal tentang apa yang terjadi hari itu, saya tidak bisa melakukan apapun untuk membawanya kembali kepada Anda," ungkapnya.
Bahkan hakim yang memimpin jalannya persidangan tersebut menangis karena haru.
Kasus ini bermula pada bulan April 2015 yang lalu.