Dirgahayu TNI
Gatot Nurmantyo - 6 Kontroversi Panglima TNI yang Dinilai Politis, No. 4 & 5 Sering Jadi Perdebatan
Gatot mengakui bahwa sebagai panglima, dirinya juga berpolitik. Namun, politik yang dia jalankan merupakan politik negara, bukan politik praktis.
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Amirul Muttaqin
2. Penolakan makar
Mei 2017, Gatot sempat berbeda pendapat dengan Polri soal adanya tuduhan makar di berbagai gelombang demonstrasi kelompok agama yang menguat di akhir tahun 2016.
Penolakan makar disampaikan Gatot sebagai upaya untuk mengajak warga tidak takut dengan situasi politik terkini.
• Bikin Semangat, Inilah Pidato Panglima Gatot Nurmantyo di HUT 72 TNI, Lihat di Sini!
3. Kritikan kepada pemerintah
Masih dibulan yang sama, Gatot hadir di tengah Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar, membacakan puisi berjudul 'Tapi Bukan Kami'.
Puisi tersebut berisi kritikan kepada pemerintah untuk situasi nasional mutakhir.
4. Tarawih berjemaah di bawah guyuran hujan
Gatot memimpin ibadah tarawih berjemaah di bawah guyuran hujan sebagai bagian dari ‘Silahturahim safari Ramadhan 2017’ bersama dengan ribuan santri dan ulama.
5. Nonton bareng film G30S/PKI
Juni 2017, Gatot mengeluarkan instruksi untuk melakukan nonton bareng film G30S/PKI yang ternyata tidak hanya diinstruksikan kepada jajaran internalnya, melainkan juga ajakan kepada warga sipil di sekitar markas TNI.
"Setidaknya delapan situasi di atas bisa menggambarkan secara implisit bahwa sebenarnya TNI sebagai aktor masih memiliki ambisi untuk mengembalikan lagi spirit Dwi Fungsi ABRI, yakni militer yang sibuk berpolitik," ucap Puri.
• Merasa Difitnah Soal Hinaan Kepada Panglima Gatot Nurmantyo, Nikita Mirzani: Saya Cinta Indonesia
6. Politik Negara
Oktober 2017, Gatot sebelumnya membantah melakukan manuver politik untuk kepentingan pemilu presiden 2019.