Tas Anak-anak SD Ini Dicurigain Petugas, Digeledah, yang Ditemukan Kemudian Bikin Kaget
Kepolosan anak-anak inilah yang nampaknya menjadi celah tersendiri oleh para penyelundup untuk menjalannya misi buruk.
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Anak-anak pada umumnya hanya tertarik pada hasil yang akan ia peroleh setelah melakukan sesuatu.
Mereka tidak pernah sepenuhnya memperhatikan apa yang sebenarnya mereka lakukan.
Kepolosan anak-anak inilah yang nampaknya menjadi celah tersendiri oleh para penyelundup untuk menjalannya misi buruk.
Kasus terbaru di Shenzhen China ini menjadi salah satu buktinya.
Dilansir dari newsweek.com anak-anak yang hendak pergi dari China ke Hongkong untuk bersekolah harus berlama-lama dengan petugas terlebih dahulu.
Mereka tertangkap membawa iPhone yang akan diselundupkan dari China ke Hongkong.
IPhone tesebut ada 100 unit iPhone 6s dan 90 buah iPhone 7s serta Samsung Galaxy S8 sebanyak 20 unit.
Tak main-main, total barang elektronik tersebut senilain dengan Rp 1,9 miliar.
Untuk pekerjaan super berbahaya ini, anak-anak tersebut hanya dijanjikan es krim dan camilan McDoanalds secara cuma-cuma.
Jika mereka berhasil melewati perbatasan China-Hongkong maka mereka baru akan memperoleh hak mereka.
Untungnya tidak ada satupun dari mereka yang ditangkap.
Namun petugas berwenang menasihati mereka agar tidak mau dieksploitasi oleh para pedagang ilegal.
Seperti diketahui, anak-anak tersebut tinggal di kota Shenzhen di China namun harus melintasi perbatasan Hong Kong untuk bersekolah.
Melansir newsweek.com, hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah China di tahun 2001.
Semenjak saat itu, anak-anak China dididik oleh bekas negara koloni Inggris.