Suka Kupas Kulit Sayuran Sebelum Memasak, Mending Stop Dari Sekarang Deh!
Kebiasaan ini akan memberikan dampak kurang baik terhadap sayur itu sendiri.
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Delta Lidina Putri
Perempuan ini juga menambahkan kalau kulit sayuran mengandung kaua antioksidan yang dapt memerangi radikal bebas.
Radikal bebas dapat menyebabkan bahaya pada tubuh, seperti penyakit jantung.
Vitamin C dan E yang banyak ditemukan di kulit sayuran juga dapat menghindari efek keruasakan dari radikal bebas dengan menetralkannya.
Beberapa jenis sayuran yang baik untuk kamu konsumsi tanpa memgupas kulitnya seeprti kentang, wortel, apel, lobak, ubi jalar, timun dan terong.
Jika kamu takut dengan pestisida yang ada pada kulit sayur, maka kamu dapat mencucinya dengan bersih atau mungkin merendamnya terlibih dulu.
Terungkap! Ternyata Jenis Sayuran dan Buah Ini yang Bisa Menaikkan Berat Badan
Ingin makan sehat dan menjaga pinggang Anda tetap langsing? Cobalah lebih selektif memilih buah dan sayuran, demikian saran penelitian terbaru.
Tim ilmuwan Harvard mengevaluasi data lebih dari 133.000 wanita dan pria selama 24 tahun di Amerika Serikat.
Setelah disesuaikan untuk faktor gaya hidup lain seperti merokok dan aktivitas fisik, para peneliti menemukan bahwa penambahan asupan harian buah dan sayuran non-tepung dapat menurunkan risiko obesitas, bahkan membantu menurunkan berat badan.
Baca: Manfaat Kacang Polong - Siapa Sangka, Khasiat Makanan Ini Bisa Memperpanjang Usia Lho!
Sebaliknya, konsumsi sayuran dan buah bertepung seperti kentang, jagung dan kacang polong dapat menaikkan risiko penambahan berat badan, kata tim yang dipimpin oleh Monica Bertoia dari Harvard University School of Public Health dan Brigham and Women's Hospital, di Boston.
Temuan ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat. Namun, penelitian ini dapat dijadikan sebagai petunjuk tambahan untuk pencegahan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe-2, penyakit jantung, kanker dan berbagai gangguan kesehatan lainnya," kata para peneliti.
Penelitian ini telah dipublikasikan pada 22 September dalam jurnal PLoS Medicine.
Para ahli gizi tidak terkejut dengan temuan ini.
Erin Keane adalah hli diet dan nutrisi klinis di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City. Dia mengatakan bahwa perbedaan antara sayuran yang mengandung tepung dan non-tepung, ada pada "beban glikemiknya".
"Makanan dengan glikemik rendah diperkirakan menghasilkan lonjakan glukosa darah yang lebih sedikit, dapat menurunkan rasa lapar dan berpotensi mengurangi asupan kalori total dalam sehari," jelas Keane.